TEMPO.CO, Gaza – Israel dan Hamas akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata seperti yang diusulkan PBB. Pertempuran panjang selama sembilan hari itu akan diberi jeda “kemanusiaan”. Meski hanya lima jam, solusi ini memberikan harapan menggembirakan bahwa perang mungkin akan berakhir. (Baca: Palestina Minta Perlindungan Internasional)
Mengutip laman Associated Press, Israel mengatakan akan menahan serangan udaranya pada Kamis, 17 Juli 2014 mulai pukul 10.00 pagi waktu setempat di tengah rencana Palestina untuk melengkapi pasokan makanan, air, dan kebutuhan lainnya.
Namun, Israel bersumpah akan membalas dengan “kuat dan meyakinkan” jika dalam jeda itu Hamas atau kelompok militan lainnya melancarkan serangannya terhadap Israel.
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan bahwa militan siap menerima tawaran PBB. Mereka akan tenang selama lima jam, mulai pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat untuk kebutuhan kemanusiaan. (Baca: Mesir Siap Turun Tangan Damaikan Israel-Palestina)
Konflik Israel dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza semakin memanas lebih dari sepekan terakhir setelah ditemukannya jasad tiga remaja Israel yang disusul kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang remaja Palestina. Serangan roket Hamas ke Israel dibalas dengan serangan udara yang mengorbankan lebih dari 200 orang di Jalur Gaza dan satu warga Israel.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Bendera Palestina Diturunkan Paksa di Singapura
Obama Jadi Tuan Rumah Buka Puasa di Gedung Putih
Hamas Tolak Usulan Damai Mesir