Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

450 Anak Dipaksa Mengemis dan Dilecehkan di Meksiko

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Polisi federal berjaga di dekat keluarga yang menunggu kabar anak-anaknya di depan
Polisi federal berjaga di dekat keluarga yang menunggu kabar anak-anaknya di depan "La Gran Familia" di Zamora, Meksiko, 16 Juli 2014. Meksiko telah mengevakuasi 458 anak laki-laki dan perempuan yang diduga mengalami pelecehan seksual. REUTERS/Henry Romero
Iklan

TEMPO.CO, Zamora - Kepolisian Meksiko berhasil menyelamatkan lebih dari 450 anak-anak yang diduga mengalami pelecehan di sebuah panti asuhan di Zamora, negara bagian barat Michoacan. Anak-anak tersebut diduga menjadi korban pelecehan seksual dan dipaksa menjadi pengemis jalanan.

Pemilik panti asuhan bernama "The House of the Big Family" itu, Rosa del Carmen Verduzco, dan delapan karyawan lainnya telah ditangkap. Ini merupakan salah satu insiden kejahatan terburuk yang melibatkan anak-anak di sebuah institusi perlindungan anak dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Meksiko mengatakan mereka berhasil menyelamatkan seisi panti asuhan itu yang terdiri dari 278 anak laki-laki, 174 anak perempuan, dan enam bayi di bawah usia tiga tahun, termasuk 138 orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Mereka berada dalam kondisi yang cukup mengerikan.

Laporan yang masuk mengatakan para penghuni dipaksa hidup dalam kondisi yang sangat buruk. "Saya merasa cemas untuk mengatakan ini karena kami tidak mengharapkan kondisi seperti yang kami temukan dalam rumah itu," kata Gubernur Michoacan, Salvador Jara, seperti dilansir BBC, Rabu, 16 Juli 2014.

Panti asuhan "The House of the Big Family itu" telah beroperasi selama 40 tahun dan dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Rumah Mama Rosa". Pihak yang berwenang mulai menyelidiki panti asuhan tersebut setelah para orang tua mengeluh karena dilarang bertemu dengan anak-anak mereka.

Polisi yang melakukan penyelidikan mengatakan seorang perempuan yang juga dibesarkan di sana telah melahirkan dua orang anak. Tapi ketika wanita berusia 31 tahun itu ingin meninggalkan panti, dia tidak diizinkan untuk membawa anak-anaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jara mengatakan keluhan resmi telah diajukan oleh lima orang tua dari lima anak yang berada di panti asuhan itu. Namun entah mengapa pengaduan itu dibiarkan selama setahun tanpa ada tindakan cepat pemerintah lokal. Pengakuan seorang ibu, Martha Ines Ramirez Lopez, mengatakan dia hanya diizinkan untuk melihat anaknya sekali setiap empat bulan dan itu pun "diawasi" oleh penjaga panti.

BBC | ROSALINA

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.