TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Administrasi Pelabuhan Nusantara Parepare Muhammad Iqbal mengatakan petugas yang berjaga di Pelabuhan Nusantara Parepare akan mengawasi barang bawaan pemudik dengan tujuan dermaga Parepare. "Barang bawaan jelas kami awasi secara ketat untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang," kata Iqbal saat dihubungi, Rabu, 16 Juli 2014.
Iqbal mengatakan sejak Ahad, 13 Juli hingga 13 Agustus mendatang, pihak Pelabuhan Nusantara telah membentuk posko Terpadu Angkutan Arus Mudik Lebaran yang beranggotakan semua unsur-unsur perusahaan pelayaran, biro jasa dan kepolisian, serta stake holder lainnya yang bertugas memberikan pelayanan kepada para pemudik dengan tujuan dermaga Parepare.
Dia mengatakan petugas posko terpadu itu akan diberlakukan selama 24 jam setiap harinya. Selain untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik, posko juga difungsikan untuk memantau barang-barang bawaan para penumpang yang turun di dermaga. "Para pemudik juga disiapkan sarana dan prasarana, seperti pelayanan kesehatan."
Selain itu, kata dia, posko terpadu itu menyiapkan informasi seputar pemberangkatan dan kedatangan kapal maupun informasi terkait harga tiket yang berlaku. "Ini untuk menghindari adanya praktek-praktek calo yang dinilai merugikan para pemudik," kata Iqbal.
Penggeledahan ini dilakukan untuk mengantisipasi barang-barang berbahaya yang dibawa pemudik. Iqbal mencontohkan pada awal Januari lalu, Kepolisian Sektor Pelabuhan Kota Parepare menggagalkan penyelundupan detonator aktif dari seorang penumpang kapal Thalia saat bersandar di Pelabuhan Nusantara Parepare. Polisi juga pernah menemukan 50 gram narkotik jenis sabu.
SUARDI GATTANG
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab