Alat Keselamatan Penumpang Kapal di Ketapang Minim  

Sejumlah kapal feri bersiap melakukan bongkar muat di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (4/8). ANTARA/Seno
Sejumlah kapal feri bersiap melakukan bongkar muat di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (4/8). ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kementerian Perhubungan melakukan uji petik kelaikan kapal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjelang arus mudik Lebaran 2014. Hasilnya, ditemukan sejumlah kapal yang kurang memenuhi perlengkapan keselamatan penumpang.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah menerjunkan sejumlah inspektur untuk menguji petik lima kapal yang melayani penyeberangan Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Menurut dia, temuannya masih tergolong kecil sehingga tidak sampai menghentikan operasional kapal.

“Temuan minor saja, artinya kapal masih tetap bisa beroperasi,” kata dia saat menginspeksi Pelabuhan Ketapang, Rabu, 16 Juni 2014.

Menurut Bambang, pemerintah menekankan perusahaan kapal memperhatikan kondisi mesin agar tidak membahayakan penumpang saat arus mudik. Dia juga meminta otoritas pelabuhan mengantisipasi cuaca buruk yang diperkirakan berlangsung saat arus mudik. “Jika cuaca buruk, pelabuhan harus ditutup,” kata dia.

Direktur Perkapalan Kementerian Perhubungan Yan Risuandi mengatakan lima kapal yang diuji petik memiliki jumlah pelampung kurang dari kapasitas penumpang. Pelampung juga tidak dilengkapi dengan lampu penerang sesuai standar.

Selain itu, para penyidik juga menemukan kapal-kapal tersebut mengikat rakit kembung yang berada di lambung kapal. Padahal idealnya, rakit kembung itu tidak diikat agar bisa mengembang otomatis saat terjadi insiden kapal tenggelam.

Menurut Yan, pemerintah memberikan batas waktu H-14 kepada kapal-kapal di Pelabuhan Ketapang agar melengkapi seluruh perlengkapan keselamatan penumpang tersebut.

Manajer Operasional PT ASDP Pelabuhan Ketapang, Saharuddin Koto, mengatakan Pelabuhan Ketapang memiliki 45 kapal feri dan barang. Atas temuan itu, kata Saharuddin, perusahaan siap menindaklanjuti dengan mengingatkan perusahaan pemilik kapal.

IKA NINGTYAS

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS


Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab