TEMPO.CO, Tangerang - Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa menang atas pasangan nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dalam pemilihan presiden 2014 di Kabupaten Tangerang. (Baca juga: Olga Lidya Kawal Suara Prabowo dan Jokowi)
Pasangan nomor urut satu ini meraup suara sebanyak 878.685 suara atau 59,17 persen dibandingkan dengan pasangan Jokowi-JK yang hanya mengumpulkan 606.456 suara (40,83 persen). (Baca juga: Prabowo-Hatta Unggul Telak di Depok)
Perolehan suara itu berdasarkan real count yang telah disahkan lewat rapat pleno di KPU Kabupaten Tangerang, Rabu, 16 Juli 2014. Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Ramelan mengatakan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten itu berlangsung mulai pukul 10.00 sampai pukul 20.00 WIB.
"Berjalan lancar dan seluruh saksi menerima. Pasangan nomor urut satu dinyatakan menang di Kabupaten Tangerang," kata Ramelan. (Baca: Prabowo: Pilpres Seperti Pertandingan Sepak Bola)
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang Abdurosyid Sidiq menyatakan rapat pleno yang berlangsung di kantor KPU Kabupaten Tangerang diikuti 29 kecamatan. Namun, proses di tiga kecamatan, yakni Cikupa, Curug, dan Kelapa Dua, agak alot.
"Ada pernyataan keberatan dari saksi nomor urut 1 berkaitan dengan adanya temuan pemilih yang hanya menggunakan kTP berdomisili daerah lain,"kata Rosyid. Namun, setelah KPU dan Panwaslu menjelaskan duduk perkaranya, saksi menerima hasil suara tersebut.
Sementara itu, KPU Kota Tangerang baru akan menggelar pleno rekapitulasi suara pada Kamis, 17 Juli 2014. Pelaksanaan pleno, menurut Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane, baru dilaksanakan hari ini karena pada 16 Juli pihaknya menyelenggarakan pemungutan suara ulang di TPS 20 Pondok Pucung Karang Tengah. "Pleno akan kami buka pukul 10.00 pagi diikuti 13 kecamatan," kata Sanusi.
AYU CIPTA
Terpopuler
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
Kelulusan SBMPTN Diumumkan Sore Ini
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Bendera Palestina Diturunkan Paksa di Singapura
Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan