TEMPO.CO, Jakarta - Perbaikan saluran pipa gas yang bocor di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, diperkirakan rampung dalam waktu sepekan. Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan perbaikan terkendala karena masih ada asap di bekas lokasi kebakaran. "Perbaikannya belum full, tapi sudah dikerjakan. Mungkin butuh seminggu," ujar Kepala Departemen Komunikasi PGN Ridha Ababil, Jumat, 18 Juli 2014.
Selain itu, perbaikan juga memakan waktu karena adanya pondasi beton di lokasi. "Nanti kami lihat kondisinya, dipotong atau direlokasi, dihitung juga biayanya," ujarnya.
Kebakaran akibat kebocoran gas tersebut terjadi pada Rabu, 16 Juli 2014. Api menyala setinggi empat meter hingga Kamis dinihari. Penyebabnya belum bisa dipastikan, namun kebakaran terjadi ketika momen pemindahan serat optik yang menyenggol saluran pipa gas milik PGN. "Jadinya bocor dan terbakar," ujarnya. (Baca: Api Menyembur dari Pipa Gas di Jalan Sudirman)
Akibat kebakaran yang terjadi Rabu malam lalu, terjadi dua dampak penting. Pertama, beberapa unit gedung di sekitar kawasan jalan tersebut tak dialiri gas selama dua hari. "Hari ini sudah mulai aktif, kami sempat tutup katup kepada pelanggan," ujarnya.
Kedua, dampak yang masih terjadi hingga hari ini adalah kemacetan parah yang terjadi di jalur menuju Bundaran Senayan dan Blok-M. Dari pantauan Tempo, kemacetan mengular sepanjang dua kilometer ke arah timur Jalan Gatot Subroto, dan utara dari jalur cepat Jalan Sudirman.
"Memang lebih parah dari biasanya," ujar petugas polisi lalu lintas, Briptu Amir, yang berada di dekat lokasi kejadian. Polisi menurunkan sekitar sepuluh personel untuk melancarkan arus lalu lintas saat petugas PGN melakukan perbaikan terhadap pipa gas yang bocor.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Suami Jadi Korban MH17, Istri Selamat dari MH370
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia
Penembak MH17 Temukan Dokumen Penumpang Indonesia