TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan menjelang Idul Fitri, jumlah paket yang dikirim PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mencapai 200-210 ton per hari. Jenis paket yang banyak dikirim melalui JNE adalah makanan, minuman, serta pakaian.
"Pesan antar paling ramai dari Palembang, Pontianak, Medan, Jogya, dan Semarang. Produk favoritnya pempek dan bandeng presto," kata Direktur Operasional PT JNE Edi Santoso kepada Tempo, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Jelang Lebaran, Pengiriman Paket Naik 40 Persen)
Menurut Edi, yang membedakan jenis pengiriman menjelang Lebaran dibanding hari biasa itu adalah melonjaknya pengiriman paket makanan. "Program pesona (pengantar oleh-oleh Nusantara) itu banyak diminati," ujarnya.
Hingga saat ini Edi menilai jumlah pengiriman belum seberapa tinggi. Ia memprediksi jumlah pengiriman akan mencapai puncak tertinggi pada H-6 Lebaran. "Perkiraan kami, puncaknya pada Selasa atau Rabu pekan depan," ujar dia. (Baca: Lebaran, Kiriman Uang TKI Naik 10 Kali Lipat)
Meski demikian, Edi menjamin pengiriman paket via JNE tidak dibatasi hingga menjelang Lebaran saja. Hingga hari H pun ia memastikan kantor JNE tetap buka dan melayani konsumen. "Masyarakat juga bisa mendeteksi posisi barang via website."
Kepala Kantor Pos Besar Solo Achmad Fuad Kamali mengatakan paket favorit yang dikirim dari Surakarta adalah pakaian jadi, makanan kering khas Solo, dan sepeda motor. Kota tujuan pengiriman adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, kota-kota di Sumatera dan Kalimantan. "Agar makanan cepat sampai sebaiknya pakai pos ekspres yang hitungannya per gram, ucap Fuad.
PUTRI ADITYOWATI | UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)
Berita terpopuler: