TEMPO.CO, Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 17 Juli 2014, telah memerintahkan militer untuk memulai serangan darat di Jalur Gaza. Sejumlah artileri berat terlihat di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
“Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk memulai operasi darat malam ini guna memukul mundur teroris dari terowongan Gaza,” demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri seperti dikutip Reuters.
Sebuah pernyataan dari militer Israel menambahkan, operasi ini akan melibatkan infanteri, korps lapos baja, korps insinyur, artileri, dan intelijen yang dikombinasikan dengan dukungan udara dan angkatan laut.
Pada Kamis sebelum fajar, sekitar selusin pejuang Palestina mulai menyusuri terowongan bawah tanah yang menjadi perbatasan kedua negara ini. Milisi mulai mendekati wilayah Israel yang kemudian diadang oleh pesawat tempur Israel. Satu orang tewas dalam pengeboman ini. (Baca: Pejuang Gaza Tertangkap Saat Menyusup ke Israel)
Konflik Israel dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza semakin memanas dalam sepuluh hari terakhir setelah ditemukannya jasad tiga remaja Israel yang disusul kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang remaja Palestina. Serangan roket Hamas ke Israel dibalas dengan serangan udara yang mengorbankan lebih dari 200 orang di Jalur Gaza dan seorang warga Israel.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
Daftar 12 WNI Korban Jatuhnya MH17 di Ukraina