TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia meminta bantuan bagi masyarakat yang memiliki informasi tentang kemungkinan orang di sekitarnya adalah penumpang pesawat nahas milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis malam, 17 Juli 2014.
“Malaysia Airlines (MAS) dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) menyatakan jumlah penumpang WNl dapat bertambah karena masih adanya penumpang yang belum selesai diidentifikasi kewarganegaraannya,” demikian pernyataan KBRI Kuala Lumpur.
KBRI Kuala Lumpur telah menerima informasi mengenai jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Ukraina Timur yang berbatasan dengan Rusia. MH17 sedang dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, membawa sebanyak 280 penumpang dan 15 awak kapal. (Baca juga: Malaysia Airlines Ditembak Jatuh Teroris.)
Menindaklanjuti informasi tersebut, Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur segera melakukan koordinasi dengan KBRI Den Haag, KBRI Kiev, dan pihak terkait di Malaysia khususnya Malaysia Airlines (MAS) dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang kemungkinan adanya penumpang warga negara lndonesia (WNl).
Terkait dengan hal ini, MAS dan KLIA telah menginformasikan data 12 penumpang WNI kepada KBRI Kuala Lumpur. Namun data tersebut akan diverifikasi lebih lanjut dengan instansi terkait di lndonesia berdasarkan nomor dokumen perjalanan yang dimilikinya. (Baca juga: MH17 Jatuh, Wanita Ini Batal Berlibur di Solo.)
Berdasarkan perkembangan terkini, KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan pihak MAS dan KLIA untuk mempersiapkan langkah-langkah terkini guna memfasilitasi keluarga penumpang WNl dengan hal-hal yang diperlukan.
KBRI Kuala Lumpur membuka saluran informasi bagi keluarga penumpang WNI melalui nomor telepon sebagai berikut: Dino Nurwahyudin: +601 93747094, Judha Nugraha: +601933451 14, V. Hesti DewaYani: +60192010663, Alia Fitrati: +601 93345070, Nurul Dewi: +601 82098853, Telp: +60-3-21 16-401614017, Fax: +60-3-2141-7908, E-mail: info@kbrikualalumpur.org
Selain di Malaysia, masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui adanya WNI yang melakukan perjalanan dengan penerbangan itu juga dapat menghubungi kontak dan menyampaikan data atau salinan dokumen identitas WNI yang dipandang perlu kepada Direktorat Perlindungan WNI dan BHI melalui Telp: 021 3813186, Fax: 021 3813152, Shabda Thian (08211145462;shabda.thian1@gmail.com), Abun Bunyamin (085322370333; abn.bunyamin@gmail.com), Lalu Muhammad Iqbal (081317646845; songellone@yahoo.com). Sedangkan di Belanda dengan Vevie Damayanti (0653249944; vie@indonesia.nl) atau Imam Asari (0639442711; asari1567@gmail.com)
NATALIA SANTI
Baca juga:
Malaysia Airlines Ditembak Jatuh Teroris
Kondisi Jasad Korban MH17 Mengerikan
Soal MH17, Pemilik Roket Masih Tanda Tanya
Ukraina dan Rusia Saling Menyalahkan Terkait MH17