TEMPO.CO, Moskow – Separatis pro-Rusia mengklaim telah menemukan kotak hitam dari pesawat Malaysia Airlines M17 yang jatuh d perbatasan Ukraina-Rusia pada Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia)
Menurut kantor berita Rusia Interfax, Deputi Pertama Perdana Menteri Andriy Purgin dari pecahan Republik Donestsk mengatakan kotak itu akan dikirim ke Moskow, Rusia, untuk diperiksa.
“Tentu saja kami akan mengirimya ke Komite Interstate Aviation (IAC) di Moskow. Mereka ahli berkualitas yang akan mampu menentukan penyebab bencana secara akurat,” katanya seperti dikutip laman Daily Mail, hari ini.
Kotak hitam, yang sesungguhnya berwarna oranye, menyimpan rekaman obrolan di kokpit pesawat. Kotak ini akan memungkinkan pejabat untuk mengetahui apakah pilot menyadari masalah sebelum pesawat ini jatuh.
Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya siapa pun yang memiliki kotak hitam akan dapat mengontrol informasi apa saja yang akan dibeberkan kepada publik.
Pesawat jenis Boeing 777 tersebut hancur saat melintasi zona terbang Ukraina. Sebanyak 298 penumpang dan awak kapal yang berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur itu dilaporkan tewas. (Baca: Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17)
Malaysia Airlines merilis asal negara 298 penumpang MH17, yakni 154 warga Belanda, 43 Malaysia termasuk 15 awak pesawat dan dua bayi, 27 warga Australia, 12 warga Indonesia termasuk satu bayi, sembilan warga Inggris, empat warga Jerman, empat warga Belgia, tiga Filipina, satu Kanada, dan 41 belum diketahui asal negaraya.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia
Dengar MH17 Jatuh, PM Najib Razak Terkejut