TEMPO.CO, Solo - Seorang wanita asal Solo, Yuli Hastini, menjadi salah satu korban pesawat MH17 milik Malaysia Airlines yang jatuh akibat serangan roket di wilayah timur Ukraina. Yuli tengah melakukan perjalanan untuk pulang ke Solo bersama suami serta dua anaknya.
Menurut adik iparnya, Awang Nuryanto, belum ada pemberitahuan resmi bahwa Yuli menjadi salah satu korban pesawat tersebut. "Tapi namanya masuk dalam manifes penumpang yang dirilis kedutaan," katanya, Jumat , 18 Juli 2014. (Baca: Daftar 12 WNI Korban Jatuhnya MH17 di Ukraina)
Dia menjelaskan bahwa Yuli menumpang pesawat tersebut bersama suaminya yang berkewarganegaraan Belanda, John Paulissen. Mereka juga mengajak kedua anaknya, Arjuna Marthin Paulissen, 5 tahun, dan Sri Paulissen, 3 tahun.
Selama ini Yuli memang sering pulang ke Solo saat liburan musim panas. Yuli tinggal di Belanda selama tujuh tahun terakhir dan bekerja di sebuah perusahaan farmasi. "Dia pulang terakhir pada tahun lalu," katanya.
Rencananya Yuli bersama suami dan anak-anaknya berziarah ke makam ibunya yang meninggal akhir tahun lalu. "Saat ibu meninggal, mereka memang tidak bisa pulang," kata Awang.
Selama ini, ujar dia, Yuli sekeluarga belum pernah menumpang pesawat milik Malaysia Airlines. "Biasanya mereka naik pesawat lain," katanya. Hanya, mereka tertarik dengan tiket promo yang ditawarkan maskapai tersebut.
Menurut Awang, saat ini perwakilan keluarga telah berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan pihak maskapai. "Belum ada pemberitahuan resmi," katanya. Meski demikian, nama Yuli masuk dalam manifes yang dirilis oleh Kedutaan Besar Indonesia di Belanda.
AHMAD RAFIQ
Baca juga:
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Kondisi Jasad Korban MH17 Mengerikan