TEMPO.CO, Melbourne - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh di daratan di timur Ukraina pada Kamis malam, 17 Juli 2014. Dari 295 penumpang yang diangkut dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, ternyata sekitar 100 orang di antaranya adalah delegasi yang akan menuju Australia untuk menghadiri Konferensi AIDS Internasional yang ke-20. (Baca: Putri Kepala Pramugari MH70 Doakan Korban MH17)
"Sepertiga dari penumpang MH17 yang meninggal akibat kecelakaan itu adalah peneliti AIDS, pekerja kesehatan, dan aktivis yang sedang dalam perjalanan menuju Melbourne," tulis media berita Australia, Sydney Morning Herald (SMH).
SMH juga melaporkan mereka dijadwalkan akan menghadiri pra-konferensi AIDS di Melbourne, sementara acara utama akan digelar pada Ahad nanti. Di antara sekitar 100 penumpang itu, mantan Presiden Internasional AIDS Joep Lange juga termasuk di antaranya. (Baca: Kondisi Jasad Korban MH17 Mengerikan)
"Rekan-rekan kami tewas. Tapi kami belum bisa mengkonfirmasi jumlahnya. Kami tidak tahu pasti berapa orang yang ikut dalam pesawat itu," kata Presiden Internasional AIDS Society Francoise Baree-Sinoussi.
Meski kabar duka itu sangat mengejutkan bagi mereka, Baree-Sinoussi mengatakan akan tetap melanjutkan acara. "Kami putuskan akan tetap melangsungkan acara. Kami tahu, ini adalah hal yang ingin mereka (korban) lakukan," ujar Baree-Sinoussi.
RINDU P. HESTYA | MIRROR.CO.UK | SMH
Berita Lain:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?