Ini Jalur Mudik Alternatif Bandung-Tasikmalaya

Pekerja mengerjakan proyek pelebaran jalan di jalur selatan di jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Juli 2014. Pelebaran jalur ini untuk menyambut arus mudik lebaran 2014 nanti. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja mengerjakan proyek pelebaran jalan di jalur selatan di jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Juli 2014. Pelebaran jalur ini untuk menyambut arus mudik lebaran 2014 nanti. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung: Ada tiga jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik tujuan Jawa Tengah selatan jika terjebak kemacetan di jalur utama Cileunyi – Nagreg. Ketiganya adalah jalur Cicalengka-Cijapati-Garut, jalur Cileunyi-Sumedang-Wado-Malangbong-Tasik, dan jalur Rancaekek-Parakan Muncang-Pamulihan.

Kepala Satuan Lalu-Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Eko Munarianto mengatakan, ketiga jalur direkomendasikan sebagai alternatif untuk memecah kemacetan parah di jalur Cileunyi-Rancaekek-Nagreg. Jalur Cicalengka-Cijapati dan Parakan Muncang misalnya, direkomendasikan jika ekor kemacetan di jalur Nagreg-Gentong sudah sampai bypass Cicalengka.

"Jalur lewat Sumedang-Wado adalah alternatif yang bisa digunakan pemudik tujuan Tasikmalaya dan Jawa Tengah (selatan) kalau ekor kepadatan dari Nagreg sudah sampai Rancaekek,"kata Eko saat dihubungi, Kamis 17 Juli 2014. Ia mengakui jika kesiapan infrastruktur sebagian jalur alternatif tersebut acap disangsikan warga.

Eko mencontohkan kesiapan jalur Cicalengka-Cijapati yang memang berada di bawah kewenangan Polres Bandung. Pantauan terakhir, kata dia, sebagian jalur tersebut, tepatnya penggalan Cicalengka-Ciluluk masih dalam perbaikan. "Mungkin sekarang sedang dalam tahap finishing,"kata dia.

Masalah lainnya, Eko menambahkan, adalah minimnya rambu lalu-lintas permanen dan penerangan jalan di sepanjang jalur Cijapati. "Tapi untuk Lebaran kali ini, paling tidak, Cijapati akan kami lengkapi rambu-rambu portabel dan spanduk peringatan di titik-titik tertentu yang rawan,"kata dia.