TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia menyatakan penerbangan langsung rute Amsterdam-Jakarta tidak melewati wilayah udara Ukraina. Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 18 Juli 2014.
Pernyataan ini sehubungan dengan kecelakaan maskapai Malaysia Airlines MH17 di kawasan timur Ukraina. Pesawat ini jatuh setelah diduga ditembak dengan roket oleh separatis Ukraina. Sebanyak 285 penumpang dan 15 awak meninggal. (Baca: Bertambah, Jumlah WNI Korban Jatuhnya MH17)
Garuda Indonesia membuka rute penerbangan nonstop Jakarta-Amsterdam sejak akhir Mei 2014. Menurut Pujobroto, penerbangan dari Amsterdam ke Jakarta melalui jalur penerbangan Amsterdam-Budapest (Hungaria)-Istanbul (Turki)-Kuwait-Dubai (Uni Emirat Arab)-Muscat (Oman)-India-Sri Lanka-Jakarta. "Sama sekali berbeda dengan jalur penerbangan melalui Ukraina," ujar Pujo. (Baca: Daftar 12 WNI Korban Jatuhnya MH17 di Ukraina)
Maskapai peringkat kedelapan dunia versi Skytrax ini melayani penerbangan langsung Jakarta-Amsterdam sebanyak lima kali dalam seminggu. Garuda Indonesia mengandalkan pesawat Boeing 777-300ER untuk mengantarkan penumpang melewati 14.490 kilometer Jakarta-Amsterdam.
Menurut Pujo, sejak pertama kali dibuka, tingkat keterisian tempat duduk penerbangan rute ini sudah mencapai 80 persen. "Tingkat keterisiannya sekitar 70-80 persen, dan semakin membaik," kata Pujo. (Baca: Pengamat: MH17 Ditembak Rudal Tekanan Tinggi)
PUTRI ADITYOWATI
Baca juga:
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia
Malaysia Airlines Jatuh Diduga Karena Ditembak
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
Dengar MH17 Jatuh, PM Najib Razak Terkejut