TEMPO.CO, Jakarta: Kunci kemenangan pasangan calon presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Pulau Jawa berada di tangan relawan. Aktivitas mereka mulai menggeliat pada dua pekan terakhir masa kampanye. “Kami banyak berutang budi dengan relawan,” ujar juru bicara tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, ketika dihubungi, 17 Juli 2014.
Khofifah menjelaskan andil relawan ia rasakan ketika menyisir lumbung suara pasangan Jokowi-JK di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka bekerja siang-malam untuk menjernihkan kampanye hitam yang dilancarkan tabloid Obor Rakyat ke sejumlah komunitas pesantren. “Awalnya cukup mengkhawatirkan karena ada 80 persen yang percaya isu itu,” katanya.
Ia pun tak tinggal diam. Sejak ditunjuk sebagai anggota tim sukses, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu ikut bergerak menyambangi sejumlah tokoh-tokoh lokal yang berpengaruh, khususnya pemimpin pesantren. "Kami membangun komunikasi dan pemikiran yang positif tentang figur Jokowi. Merekalah yang kemudian menjadi juru bicara kami,” kata dia.
Upaya itu juga banyak tertolong oleh jaringan organisasi perempuan Nahdhatul Ulama, Fatayat. Begitu pun dengan jaringan relawan yang pernah menjadi tim suksesnya saat ajang pemilihan gubernur Jawa Timur. “Prosesnya tidak terlalu sulit. Jaringan tokoh lokal sudah terbangun sejak lama. Memang ada sebagian yang mendukung ke kubu lawan,” ujarnya.
Meski demikian, Khofifah mengakui tugas itu cukup menyita waktunya. Masa kampanye yang tak sampai hitungan dua bulan memaksanya untuk menyapa calon pemilih lewat penyebaran cakram padat dan buku yang menjelaskan figur Jokowi-JK.
“Memang tak semuanya harus dikerjakan dengan cara-cara yang kolosal. Saya cukup mendatangi orang-orang kunci dan menyebarkan buku,” katanya.
Hasilnya diakui Khofifah cukup memuaskan. Sejumlah wilayah yang menjadi basis suara pasangan Prabowo-Hatta Rajasa ternyata berubah haluan. Sebut saja beberapa kota besar seperti Jember, Lumajang, dan Mojokerto.
Hasil pemantauan relawan menyatakan perolehan suara Jokowi-JK di tiga kota itu jauh melampaui pasangan Prabowo-Hatta di kisaran angka 55 persen.
Menurut Khofifah, dukungan suara Jokowi-JK juga ikut dipengaruhi Konser Revolusi Mental yang digelar di Gelora Bung Karno. Tanpa mobilisasi partai, ratusan ribu massa ketika itu menyemut memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. “Gerakan relawan ketika itu sangat luar biasa. Momen itu banyak mempengaruhi pilihan masyarakat,” katanya.
RIKY FERDIANTO
Terpopuler:
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Samsung Kuasai Pasar Tablet Indonesia