Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelayanan Kesehatan Hanya Fokus di Perkotaan

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara Harus Menjamin Hak Layanan Kesehatan Masyarakat

Pemerintahan baru harus memasukkan masalah kesehatan masyarakat sebagai prioritas dalam program pembangunan. Negara harus dapat menjamin bahwa setiap warga negara baik di kota maupun di desa untuk mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang memadai, tanpa adanya diskriminasi.

Hal itu diungkapkan dalam diskusi publik mengenai kesehatan yang digelar Merdesa Institute bekerjasama dengan Prisma Resources di Jakarta, belum lama ini. Diskusi dilakukan sebagai bahan masukan bagi pemerintahan baru mendatang.

Menurut Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia  Zaenal Abidin, selama ini masalah kesehatan hanya diangkat sebatas bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun tidak sampai bagaimana menjadi ketahanan bahkan kedaulatan negara.

“Isu yang paling menarik saat ini adalah disparitas pelayanan kesehatan. Tidak ada pelayanan kesehatan yang memadai di pedesaan, pelayanan hanya difokuskan di perkotaan. Kita harus memikirkan bagaimana terjadinya pemerataan pelayanan kesehatan, melalui pemerataan hak atas pemenuhan kesehatan setiap warga negara,” katanya.(Baca : Banten Provinsi Terkorup Bidang Kesehatan)

Data di IDI menyebutkan bahwa jumlah dokter gigi ada 115 ribu, dokter umum 97 ribu, selebihnya adalah dokter spesialis. Ada 20 ribu dokter ada di Jakarta, baik itu spesialis maupun dokter umum. Tetapi pemerintah lebih memperhatikan dokter PNS.

“Jika jaminan kesehatan ingin berjalan dengan baik, pemerataan kesehatan adalah kuncinya," kata Zaenal.

Hal senada dikemukakan Harry Wibowo, selaku perwakilan NGO/Aktifis Ecosoft. Menurut dia, setelah penandatanganan Helsinsky, secara implisit Pemerintah RI berjanji terhadap rakyatnya untuk mewujudkan hak-hak setiap penduduk yang berada di wilayah RI untuk memperoleh standar kesehatan tertinggi yang bisa dicapai oleh Negara.

“Ada hak di bidang kesehatan, di sisi lain ada keterbatasan dalam jumlah tenaga kesehatan, keterbatasan anggaran, keterbatasan dalam mengakses pelayanan kesehatan penduduk di daerah, keterbatasan sumber daya. Ada pengakuan hak atas kesehatan tidak dapat dipenuhi saat ini. Pemerintah harus memenuhinya di masa mendatang,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut tokoh kesehatan, Dr Kartono Mohamad, kebanyakan politisi masih melihat masalah kesehatan rakyat di Indonesia secara sempit dan short sighted. Menurut dia, kewajiban pemerintah dalam hal kesehatan adalah menjaga agar rakyat mampu hidup sehat.

“Kalau rakyat hidup sehat, mereka akan mampu meningkatkan kemampuan menabung karena biaya yang seharusnya untuk pengobatan dapat dihemat dan digunakan untuk hal lain yang lebih positif. Rakyat akan jadi lebih produktif, dan negara akan diuntungkan dengan peningkatan produktivitas itu,"ujarnya.(Baca : 2013, Sektor Kesehatan Dapat Rp 31 Triliun)

Untuk menjamin agar rakyat dapat hidup sehat diperlukan pemahaman tentang berbagai determinan penyebab sakit, penanggulangan penyebab penyakit termasuk pencegahan penyakit, penyediaan sarana untuk hidup sehat, dan sarana penyembuhan bagi yang sakit.

Dr. dr. Imam Rasyidi, Sp.OG (K) Onk  selaku Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama mengungkapkan, mengenai masalah kesehatan terkait MDGs di 2014 terutama untuk Angka Kematian Ibu (AKI) tidak on track.

"Anggaran harus meningkat untuk kesehatan ibu dan anak. Selain itu, tenaga kesehatan di daerah-daerah juga masih kurang, sehingga harus ada peraturan yang jelas tentang  itu," kata dia.

Sementara itu,  Hanibal Hamidi selaku inisiator Perdesaan Sehat, yang juga Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, KPDT mengatakan, program Perdesaan Sehat dibuat guna  memastikan adanya paradigma pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan dengan basis perdesaan.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
7 Makanan yang Bikin Perut Kenyang Lebih Lama
Inhaler Asma Hambat Pertumbuhan Anak
Penjualan Koleksi Ramadan Amy Atmanto untuk Gaza 
Yenny Wahid Prihatin Tragedi Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.