TEMPO.CO, Moscow - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte terkait kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17. Dari 298 awak dan penumpang pesawat Boeing 777 rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu, sebanyak 192 di antaranya berkewarganegaraan Belanda. Pada kesempatan itu, Putin juga mengatakan tragedi tersebut harus diselidiki secara obyektif. (baca juga :Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17)
"Kepala Negara Rusia menekankan bahwa tragedi yang terjadi perlu segera dicari penyelesaian damai bagi krisis di Ukraina. Semua situasi di sekitar bencana juga harus diselidiki dengan seksama dan obyektif," ungkap biro pers Kremlin seperti dikutip Ria Novosti, Sabtu, 19 Juli 2014. Ucapan bela sungkawa disampaikan pula oleh Putin kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. (baca juga : Keluarga Korban MH17 Dapat Fasilitas dari Ukraina)
Pesawat MH17 jatuh dekat Kota Torez, wilayah Donetsk, Kamis. Sebanyak 283 penumpang dan 15 awak tewas. Berbagai sumber berspekulasi pesawat itu ditembak oleh rudal Buk, sistem rudal darat ke udara yang dikembangkan Uni Soviet. (baca juga : Kepingan MH17 Berhamburan Sampai 8 Kilometer)
RIA NOVOSTI | NATALIA SANTI
Berita Terpopuler
Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat
Pernyataan Obama Soal MH17 Dicaci di Twitter
Jembatan Comal Amblas, Jalur Alternatif Molor 30Km
Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter