Tol Tangerang-Merak Siap Dilalui Arus Mudik  

Editor

Budi Riza

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung memeriksa kartu identitas para pemudik yang baru tiba pada arus balik H+7 lebaran di Terminal Cicaheum Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung memeriksa kartu identitas para pemudik yang baru tiba pada arus balik H+7 lebaran di Terminal Cicaheum Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti, memastikan kesiapan jalur tol ini dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran kali ini akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ukuran jalan tol ini sudah lebih lapang dan lebar karena telah dilebarkan dari tiga lajur menjadi empat lajur. Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang juga disiapkan untuk melayani para pengguna jalan tol.

"Peningkatan jalan tol dan fasilitas penunjang lainnya sudah disiapkan. Tol Tangerang-Merak siap digunakan untuk arus Lebaran," ujar Direktur Operasi dan Tehnik PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto, Sabtu, 20 Juli 2014. (Baca: Jembatan Comal Bisa Dilewati Lima Hari Lagi)

Sunarto mengatakan dengan rampungnya penambahan lajur ruas Cikupa-Balaraja Barat di kedua arah tol Tangerang-Merak tersebut, secara otomatis akan menambah kapasitas jalan. Dengan penambahan kapasitas jalan ini, volume kendaraan yang meningkat tajam selama musim mudik akan bergerak leluasa sehingga tidak menimbulkan antrean dan kemacetan di gerbang tol utama Cikupa." Kami harapkan ini bisa memberi kelancaran dan keamanan bagi pengguna jalan," katanya.

Pelebaran jalan tol yang menghabiskan anggaran Rp 300 miliar dan berjalan sejak satu tahun terakhir itu cukup banyak mengalami kendala. Banjir serta faktor cuaca yang tidak mendukung karena diguyur hujan terus-menerus membuat proyek tersebut meleset dari target awal yang direncanakan. Selama proses pekerjaan berlangsung, kemacetan parah tidak bisa dihindari. "Selama semester 1 tahun ini, trafik kendaraan dan pendapatan MMS anjlok," kata Sunarto. (Baca: Jasa Marga Tak Siapkan Situs Khusus Mudik)

Jika rata-rata kendaraan per hari mencapai 120 ribu kendaraan, kata dia, selama periode Januari-Juni 2014, rata-rata kendaraan per hari hanya mencapai 115 kendaraan." Pengurangan volume kendaraan itu pastinya berpengaruh pada pendapatan tol," kata dia. Rampungnya pekerjaan sejak Mei lalu membuat volume kendaraan yang masuk ke jalan tol tersebut berangsur-angsur normal. "Pada Juni-Juli kendaraan sudah kembali normal," kata dia.

Selain jalan tol yang lebar, MMS juga telah melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas. Kampanye ini mengajak pengguna jalan untuk sadar mengemudi dengan aman dengan cara permainan edukasi tentang rambu-rambu lalu lintas, pemasangan stiker pada kendaraan, serta penandatangan spanduk komitmen keselamatan oleh pengguna jalan.

Pengguna jalan tol bisa menikmati uji emisi gratis dari Astra World dan Auto 2000 serta konsultasi hasil uji emisi. Pengelola jalan tol juga menyiapkan sepuluh unit derek gratis, bengkel gratis dan pos pelayanan kesehatan di KM 42 dan 45. (Baca: Pemerintah : Tak Ada Tambahan Pesawat untuk Mudik)

JONIANSYAH

Berita terpopuler:

Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
 

SHARE: Facebook | Twitter