25 Kamera Awasi Arus Mudik di Tol Tangerang  

Editor

Budi Riza

Sejumlah kendaaran motor beroda dua melintasi jembatan di Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). Di lingkar Nagreg, volume kendaraan arus balik mudik sudah berkurang. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah kendaaran motor beroda dua melintasi jembatan di Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). Di lingkar Nagreg, volume kendaraan arus balik mudik sudah berkurang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti, memasang 25 Circuit Closed Television di sepanjang jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Banten untuk memantau arus mudik Lebaran tahun ini.

Kamera pengintai dipasang di jalan tol sepanjang 144 kilometer dari arah Tangerang maupun arah Merak. "Kamera pengintai ini untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan petugas dalam memberikan pelayanan," ujar Kepala Divisi Operasi MMS, Ega N. Boga, Sabtu, 20 Juli 2014.

Kamera pengintai disebar dari KM 0 Bitung sampai KM 74 Cilegon-Merak, Banten. Pengelola tol berharap kamera pengintai yang dapat memantau pergerakan kendaraan dan aktivitas di jalan tol selama 24 jam itu dapat mengoptimalkan layanan keamanan dan kenyamanan mudik Lebaran tahun ini. (Baca: Tol Tangerang-Merak Siap Dilalui Arus Mudik)

Selain kamera pengintai, sejumlah fasilitas penunjang lainnya disiapkan PT Marga, seperti empat lokasi peristirahatan, yaitu di KMS 42 KM 68 arah Merak dan KM 68, KM 45 arah Jakarta. Ini berfungsi selama 24 jam dengan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum, musala, kantin, toilet dan area parkir.

Ada juga dua lokasi pos pelayanan kesehatan untuk pemudik di KM 42 arah Merak dan KM 68 arah Jakarta, empat lokasi pos pelayanan Polisi Jalan Raya (PJR), pos pelayanan bengkel gratis di KM 45 arah Jakarta. (Baca: Pantauan Jalan Online Dirintis Lima Tahun Silam)

Pengelola jalan tol tersebut juga menyiapkan sepuluh unit kendaraan derek gratis, tujuh unit kendaraan patroli, 15 unit kendaraan patroli PJR, empat unit ambulance, dua unit kendaraan rescue, sky lift dan water tank.

Ega mengatakan untuk mengurangi angka kecelakaan, pihaknya juga sudah melengkapi rambu-rambu, melakukan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan tol tersebut. Mereka juga sudah melakukan kampanye keselamatan, memasang spanduk imbauan, optimalisasi observasi waktu rawan dan relokasi warning lamp. (Baca: Pemerintah: Tak Ada Tambahan Pesawat untuk Mudik)

Berdasarkan data selama empat tahun terakhir ini, jumlah kecelakaan di jalan tol Tangerang-Merak pada arus mudik dan arus balik mengalami penurunan yang signifikan. Tahun 2010 terjadi 48 kecelakaan dengan korban meninggal satu orang, tahun 2011 terjadi 43 kecelakaan dengan korban meninggal satu orang, tahun 2012 terjadi 33 kasus kecelakaan dengan korban meninggal satu orang dan tahun 2013 lalu terjadi 23 kasus kecelakaan dan tidak ada korban jiwa.

JONIANSYAH

Berita terpopuler:

Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
 

SHARE: Facebook | Twitter