TEMPO.CO, Jakarta - Novelis Ayu Utami mengatakan hasil keputusan pemilu umum presiden, 22 Juli 2014, yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum merupakan reformasi jilid dua. Hal itu bisa terjadi jika hasil KPU sesuai dengan hasil quick count lembaga yang memiliki kredibilitas. (Baca: Kubu Jokowi Yakin Menangi Coblos Ulang di DKI)
"Kita harus menatap harapan ke depan dan meninggalkan yang menyeramkan ke belakang," kata Ayu dalam acara '7 Hari untuk Kemenangan Rakyat' di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Golkar Evaluasi Daerah yang Tak Menangkan Prabowo)
Selain itu, Ayu yang merupakan salah saru pencetus Aliansi Jurnalis Independen ini, mengaku seram dengan orang yang memiliki peran di tahun 1998. "Pokoknya tinggalkan yang menyeramkan di belakang. (Baca: Legowo Jika Hatta Kalah, PAN Klaim Sudah Maksimal)
Sebelumnya, pada acara yang diselenggarakan oleh sejumlah artis, musisi, seniman, budayawan dan pekerja industri kreatif, Ayu sempat membacakan hasil karyanya yang berupa tulisan dengan judul 'Setan Murat'. (Baca: Pengumuman Presiden, KPU Dijaga Empat Lapis)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina