TEMPO.CO, Padang - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil menang telak di Sumatera Barat, dengan memperoleh 1.797.505 suara atau 76,9 persen. Rivalnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya memperoleh 539.308 suara atau 23,1 persen.
Ini merupakan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat, Jumat kemarin, di salah satu hotel di Kota Padang.
Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen mengatakan, jumlah pemilih di Sumatera Barat yang masuk dalam DPT dan DPK 3.633.822 pemilih. Sementara, yang menggunakan hak pilihnya hanya 2.354.327 suara. "Partisipasi pemilih dalam Pilpres ini 63,7 persen," ujarnya, Jumat 18 Juli 2014.
Namun, dibanding dengan pemilu legislatif, pengguna hak pilih mengalami penurunan. Pada pileg lalu partisipasi pemilih mencapai 68 persen.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengaku, puas dengan perolehan suara di Sumatera Barat. "Ini kemenangan masyarakat Minangkabau," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu 19 Juli 2014.
Menurut Irwan, memperoleh suara 76,9 persen itu luar biasa. Sebab, Sumatera Barat menyumbang suara tertinggi untuk Prabowo-Hatta di Indonesia. "Ini patut kita syukuri. Kita lebih tinggi dari Sumsel yang merupakan basis Pak Hatta," ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sumatera Barat Alex Indra Lukman mengaku, menerima hasil penghitungan suara Pilpres di Sumatera Barat. "Itu pilihan masyasrakat Sumatera Barat. Kita hargai sistem demokrasi yang berjalan," ujarnya, Sabtu 19 Juli 2014.
Menurut Alex, awalnya pihaknya menargetkan Jokowi-JK menang di Sumatera Barat. Meskipun tipis. "Tapi sekarang jauh dari target kita," ujarnya.
Namun, kata Alex, pasangan Prabowo-Hatta wajar menang di daerah ini. Sebab, ketua tim pemenangnya dipimpin gubernur Sumatera Barat dan bupati/walikota di 18 kabupaten/kota. "Kita lihat realisasinya, berpengaruh juga," ujarnya.
Dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, pasangan Prabowo-Hatta dari poros koalisi yang dipimpin Partai Gerindra ini menang di 18 kabupaten/kota. Sementara, pasangan nomor urut dua Jokowi-JK hanya menang di satu kabupaten, yaitu Kepulauan Mentawai.
Saksi pasangan Jokowi-JK Yeni Estanjung mengatakan, pasangan Jokowi-JK menang di Mentawai, karena adanya kedekatan bathin masyarakat setempat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. "Jokowi menang di Mentawai karena ketokohan Ibuk Mega. Ibu menjadi panutan di sana," ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto mengatakan, pelaksanaan pemilu di Sumatera Barat berjalan aman dan tertib.
"Hingga penghitungan dan penetapan suara hari ini di tingkat provinsi, tak ada masalah," ujarnya yang hadir pada rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara KPU Sumatera Barat. Bambang mengaku, tidak ada kasus tindak pidana pemilu pada pilpres kali ini. "Hanya ada beberapa permasalahan administrasi," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI