TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kelompok Kerja Road Transport and Traffic Management Center Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Wahyudi mengatakan pemudik akan dapat broadcast pesan pendek pantauan arus mudik. Pemudik disebut tak perlu mendaftarkan nomor teleponnya karena broadcast itu akan disebarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi secara otomatis melalui base transceiver station (BTS).
"Pemegang handphone dan smartphone bisa tahu info 10 kilometer di depannya," kata Wahyudi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2014. Menurut Wahyudi, sistem kerja broadcast SMS itu memakai jaringan BTS. Jika pemudik sedang berada di area 10 kilometer sebelum Cikampek, misalnya, kata Wahyudi, mereka akan mendapat status pantauan di daerah Cikampek.
"Info status itu dari Kementerian Perhubungan dan Polri. Sementara yang mem-broadcast Kemenkominfo," kata Wahyudi. Menurut Wahyudi, teknologi broadcast SMS ini untuk melengkapi sistem RTTMC Kementerian Perhubungan. RTTMC, kata Wahyudi, sudah bisa diakses secara online dalam situs www.rttmc-hubdat.com.
Situs itu berupa pantauan langsung kondisi jalan menggunakan 45 circuit-closed television yang terpasang di jalur Pantura, pantai selatan Jawa, jalur tengah Jawa, hingga jalur barat Jawa-Sumatera. Pemudik disebut juga bisa berinteraksi dengan petugas Kementerian melalui SMS center, call center, serta media sosial Twitter dan Facebook. Aplikasi layanan RTTMC juga sudah tersedia di BlackBerry, smartphone Android, dan Symbian.
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jelang Lebaran, Mal Gelar Midnite Sale Lagi
Mangindaan Bantah Demokrat Ikut Koalisi Permanen
Gary Neville Raih Gelar Doktor