TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan Daerah Polda Metro Jaya masih menguji sketsa wajah pelaku pembunuhan anggota Brigade Mobil, Bharada Rizky Dwi Wicaksono, 20 tahun. Sketsa wajah pelaku itu dibuat berdasarkan keterangan saksi mata, yaitu sopir taksi berinisial T.
"Sketsa perlu divalidkan dari keterangan saksi lainnya. Kalau sudah diyakini mendekati aslinya, kami sebar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto saat dihubungi Tempo pada Ahad, 20 Juli 2014.
Saat ini sketsa yang telah dibuat itu masih berdasarkan kesaksian T. Ia merupakan sopir dari taksi yang ditumpangi Rizky saat diserang oleh sepuluh orang tak dikenal. Jika sudah teruji kebenarannya, ujar Heru, sketsa disebarkan ke masyarakat luas agar pelaku lebih mudah ditemukan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan Rizky diduga kuat telah diincar sejak keluar dari Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Saat itu ia hendak pergi ke Bandara Soekarno-Hatta untuk pulang kampung di Pasuruan, Jawa Timur.
Bharada Rizky merupakan anggota baru Brimob dengan pangkat tamtama. Ia langsung mengikuti ekspedisi NKRI di Maluku, lalu kembali ke peleton Kelapa Dua, Depok, pada 27 Juni 2014. Sejak 27 Juni 2014 sampai pembunuhan terjadi pada 1 Juli 2014, kegiatan Rizky diketahui hanya sebatas mengobrol dengan rekan-rekannya dan bercukur. "Maka diduga kuat Rizky jadi korban acak. Artinya, siapa yang keluar dari satuannya dan diyakinkan dia anggota Brimob," kata Rikwanto.
Bharada Rizky juga dikenal baik oleh rekan-rekannya. Jadi, kecil kemungkinan jika kematiannya terkait dengan perselisihan dengan pihak lain. Sampai saat ini polisi masih terus mengumpulkan informasi dan belum menemukan dugaan.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Lainnya:
Keluarga Korban MH17 Dapat Fasilitas dari Ukraina
Pelayan Ini Makan Kecoa yang Ditemukan Pelanggan
Pilot Sakit, Penerbangan Jember-Surabaya Libur
Amankan KPU, Polri Cegah Massa dari Luar Jakarta