TEMPO.CO, Cirebon - Seorang mahasiswa tewas setelah ditusuk anggota geng motor di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Ahad, 20 Juli 2014. Sedangkan empat lainnya terluka. Korban tewas adalah Syukron Maulidi, 21 tahun, mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi Perbankan Syariah (MEPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syech Nurjati Kota Cirebon.
Syukron diduga ditusuk anggota geng motor GBR saat hendak membeli makanan untuk sahur sekitar pukul 02.00 WIB. Dengan mengendarai sepeda motornya, warga Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ini bermaksud membeli gorengan di Desa Kenanga, Kecamatan Sumber, sekitar 300 meter dari Markas Polres Cirebon. Namun tiba-tiba kelompok berandalan bermotor datang dan menghadangnya.
"Syukron sempat lari," kata guru bahasa Arab MAN 1 Cirebon yang pernah mengajar Syukron, Ubaedillah. Namun sayang, dia terjatuh dari sepeda motornya. Dia berusaha bangkit dan menyelamatkan diri, tapi dia jatuh lagi dari sepeda motornya. Dalam kondisi tak berdaya, puluhan anggota geng motor pun mendekat dan langsung menyerangnya. "Syukron menderita luka tusuk sekitar 6 sentimeter pada bagian leher."
Setelah tergolek tak berdaya, gerombolan geng motor pergi meninggalkannya. Warga pun melarikan Syukron ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Namun Syukron sudah meninggal di lokasi kejadian. Jasad putra pertama pasangan Dadang Supriyatna, 48 tahun, dan Puji, 42 tahun, ini pun dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan. "Syukron itu anak yang baik, tidak pernah berbuat aneh-aneh," kata Ubaedillah.
Jamaludin, kerabat korban, meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut. "Tangkap pelakunya dan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Aksi berandalan bermotor juga melukai empat orang lainnya. Salah satunya adalah seorang anggota Satlantas Polres Cirebon, Aiptu Guladi. Berdasarkan informasi dari warga, Guladi, warga Desa Lengkong, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Cirebon, diserang berandalan bermotor yang sama pada pukul 00.30 WIB saat berpapasan di jalan setelah berkunjung ke rumah salah satu rekannya.
Akibat penyerangan itu, Guladi menderita luka sobek pada alis dan telinga serta patah di bagian hidung. Namun hingga kini kepolisian belum ada yang bisa dikonfirmasi.
IVANSYAH