TEMPO.CO, Yerusalem – Meningkatnya serangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza membuat Israel memperingatkan semua orang, termasuk wartawan asing, untuk menjauhi lokasi pertempuran demi keselamatan mereka. (Baca: Tentara Israel Hancurkan 12 Terowongan Hamas)
“Gaza dan sekitarnya adalah medan pertempuran. Meliput pertempuran memungkinkan wartawan menghadapi bahaya yang mengancam jiwa,” kata sebuah pernyataan Goverment Press Office (GPO) Israel yang diterima Reuters pada Sabtu, 19 Juli 2014.
Disebutkan pula bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas cedera dan kerusakan apa pun yang mungkin terjadi pada wartawan sebagai bagian dari laporan di lapangan.
Dalam surat elektronik ini, GPO menuding Hamas menjadikan wartawan sebagai “perisai manusia” untuk serangan mereka. Karena itu, mereka menyarankan semua wartawan untuk mengambil setiap tindakan pencegahan.
Konflik anatar Israel dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza masih memanas. Konflik ini dimulai dari ditemukannya jasad tiga remaja Israel yang disusul kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang remaja Palestina. Serangan roket Hamas ke Israel dibalas dengan serangan udara yang mengorbankan lebih dari 340 orang di Jalur Gaza dan lima warga Israel--tiga tentara dan dua warga sipil. (Baca: Korban Tewas Warga Gaza Tembus 333 Jiwa)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17
Nenek PM Malaysia Najib Razak Jadi Korban MH17
MH17 Ditembak, 3 dari 8 Tokoh Dunia 'Tunjuk' Rusia