TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., mengatakan jagonya akan siap menerima hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Namun dia belum mengetahui apakah Prabowo akan memberikan pidato perihal kemenangan atau kekalahannya. "Itu terserah Pak Prabowo dan Pak Hatta," kata Mahfud saat dihubungi, Sabtu, 19 Juli 2014.
Jelang penetapan hasil pemilu presiden 2014, dua pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, diimbau untuk menyiapkan dua pidato, yakni untuk kekalahan dan kemenangan.
Meskipun hasil rekapitulasi sementara KPU menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul, pasangan tersebut juga diminta untuk menyiapkan pidato kekalahan. “Dengan menyampaikan itu bisa tergambar ciri-ciri demokrasi yang matang,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia Laode Masihu Kamaludin dalam diskusi bertajuk “Hiruk-Pikuk 22 Juli” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Juli 2014.
Selain itu, menurut Laode, pidato itu juga akan memberikan sinyal kepada pendukung masing-masing calon agar tidak ribut. “Yang menang jangan terlalu excited, yang kalah juga jangan terlalu melankolis,” ujarnya.
Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakir, mengimbau kedua pasangan tidak membuat pernyataan seolah-olah sebagai pemenang dan meremehkan pasangan lain. “Jangan bikin kubu lain emosi,” tuturnya. (Simak info pemilu di sini)
AMRI MAHBUB | REZA ADITYA
Baca juga:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara