TEMPO.CO, Serang - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, unggul atas pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Provinsi Banten.
Dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, pasangan Prabowo-Hatta unggul di tujuh kabupaten/kota, sementara pasangan Jokowi-JK hanya menang di Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara KPU Provinsi Banten, pasangan Prabowo-Hatta meraih 3.192.671 suara atau 57,10 persen, sementara pasangan Jokowi-JK hanya mampu meraup 2.398.631 suara atau 42,90 persen.
"Hanya di Kota Tangerang Selatan pasangan Jokowi-JK memperoleh suara tertinggi. Sementara tujuh kabupaten/kota lainnya dimenangi capres nomor urut 1," ujar Ketua KPU Banten Agus Supriyatna, Ahad, 20 Juli 2014.
Agus Supriatna menuturkan tingkat partisipasi pemilih pada pilpres 9 juli lalu hanya 68,66 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif yang mencapai 71 persen. "Tingkat partisipasi menurun 3 persen. Ini akan jadi catatan dan bahan evaluasi bagi KPU."
Saksi dari pasangan nomor urut 1, Dadang Kuswandi, mengaku senang jagonya dapat memenangi pemilihan presiden di Banten. Menurut Dadang, pihaknya akan mengawal suara ini hingga ke KPU pusat. "Kita sudah prediksi bahwa hasil real count yang kami lakukan hasilnya tidak jauh dari hasil KPU," tuturnya.
Adapun saksi dari Jokowi-JK, Astarudin Purba, mengakui kekalahannya di Provinsi Banten. Namun dia yakin Jokowi-JK akan memenangi pemilu 2014 di tingkat nasional. (Baca juga: Prabowo Kalah di Jakarta, Gerindra Tak Terima)
"Walaupun pilpres tahun ini telah berjalan panas dan ketat, namun semua pihak harus menerima hasilnya yang telah di tetapkan KPU. Kami yakin ditingkat nasional kami akan menang," kata Astarudin.
WASI'UL ULUM
Berita Lainnya:
Pilot Sakit, Penerbangan Jember-Surabaya Libur
Satu Lagi Situs Real Count Selain Kawalpemilu.org
Tragedi MH17 dan Angka Penerbangan yang Mencurigakan