Ini Nazar Pesohor jika Jokowi-JK Menang  

image-gnews
Capres Jokowi (kanan) bersama Plt Gubernur Banten Rano Karno berdoa usai  menggelar konferensi pers di Kantor DPD PDIP, Serang, Banten, 16 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
Capres Jokowi (kanan) bersama Plt Gubernur Banten Rano Karno berdoa usai menggelar konferensi pers di Kantor DPD PDIP, Serang, Banten, 16 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan main-main dengan nazar atau janji menetapkan atau melakukan sesuatu. Setelah terpidana kasus penyuapan Akil Mochtar ditagih karena pernah mengatakan koruptor harusnya dihukum potong jari, sejumlah tokoh dan pesohor ditagih janjinya oleh netizen (pengguna jejaring sosial, seperti Twitter) setelah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang di pemilihan presiden.

Berikut nazar yang pernah dinyatakan sejumlah pesohor jika Jokowi-JK memenangi pilpres:

1. Amien Rais akan jalan kaki Yogya-Jakarta pulang-pergi.

Bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan tokoh Muhammadiyah itu, menuai kecaman banyak orang terkait dengan dukungan kepada Prabowo Subianto. Padahal Amien bahkan dikabarkan pernah mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan para aktivis.

Namun Amien mengatakan tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Amien pun menantang agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio, atau televisi, yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau terbukti ada, ia akan jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta.

Setelah muncul tanda-tanda kekalahan Prabowo, sejumlah netizen mendesak Amien untuk membuktikan nazarnya. "Akhirnya Amien Rais jalan kaki Yogya-Jakarta karena Prabowo kalah?" cuit pengamat politik, Fadjroel Rachman, di akun @fadjroeL. Akun @maman1965 juga mempertanyakan Amien kuat atau tidak berjalan kaki dari Yogyakarta-Jakarta pulang-pergi.

2. Jokowi menang, Ahmad Dhani potong kemaluan.

Pesohor dan musikus Ahmad Dhani pernah bercuit di akun resminya @AHMADDHANIPRAST. Meski sempat dihapus, tapi sesumbar, "SAYA AKAN POTONG KEMALUAN SAYA KALAU JOKOWI BISA MENANG DARI PRABOWO SUBIANTO!! ITU SUMPAH SAYA!!" sempat di-retweet oleh ribuan orang. Lewat akun Twitter @AhmadAbdulQodir, anak Ahmad Dhani, Dul, menyatakan bahwa tulisan itu adalah kerjaan dari orang iseng. Dan yang jelas, ayahnya tak pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi netizens seolah tak mau tahu. Banyak orang yang bercuit menagih janji Ahmad Dhani. Akun @winecheesecigar menulis di lamannya, "*lagi ngumpulin silet berkarat untuk Ahmad Dhani potong tit...*". Namun akun milik pengacara Farhat Abas seolah pasang badan dengan berkicau, "Gue pernah salah & gue udah minta maaf ama Ahmad Dhani, gue rela gantiin Dhani potong burung gue untuk nebus kata dan dosa gue. Pasca-Jokowi menang."

3. Anak Rhoma Irama pindah kewarganegaraan.

Putri raja dangdut Rhoma Irama, Debby Rhoma, pernah menulis di Facebook-nya akan pindah ke luar negeri jika Jokowi menjadi presiden. "Jika Joko Widodo nyapres & jika tidak ada Rhoma Irama dalam bursa capres 2014 saya bertekad untuk PINDAH DARI JAKARTA, & jika Joko Widodo terpilih menjadi Presiden 2014 maka saya bertekad untuk PINDAH NEGARA Sebagai warga Jakarta berharap mempunyai Gubernur yang istiqomah, yang komit dengan janjinya memimpin Jakarta setidaknya 1 periode, bukan setengah atau seperempat periode... ." tulisnya pada 13 Mei 2014.

Setelah hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum di provinsi menunjukkan Jokowi lebih unggul, sejumlah netizens kembali menagih.

Pemerhati sepak bola, Abi Hasantoso, ikut menanyakan janji Debby Rhoma setelah pengumuman KPU 22 Juli nanti. "Anak Bang Haji jadi tinggal di luar negeri? |@kompascom: Rhoma Irama: Kalah Menang Harus Sportif, Ini Bukan Perang http://kom.ps/AFlAVr ," tanya @TheREAL_Abi.

TNR I SUNDARI

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.