TEMPO.CO, Washington - Ilmuwan dari Slovak Academy of Sciences di Slovakia berhasil menemukan "fosil" dari dinosaurus yang diperkirakan hidup pada zaman Oligosen atau Moisen, sekitar 5,3 sampai 33,9 juta tahun lalu. Namun temuan ini bukan tulang makhluk purba, melainkan kotoran atau pup terpanjang di dunia yang diduga berasal dari kura-kura pada zaman Moisen.
Fosil kotoran ini ditemukan di sebuah daerah kecil di Washington. Rencananya, kotoran ini akan dilelang di balai lelang I.M. Chait di Beverly Hills, Amerika Serikat. (Baca: Siswa Jepang Yakini 'Pup' Koala Bikin Lulus Ujian)
"Kotoran dinosaurus ini mungkin akan jadi yang terpanjang di dunia yang pernah ditemukan dan dilelang," kata juru bicara lelang, Josh Chait, seperti dilaporlan Daily Mail, Ahad, 20 Juli 2014.
Kotoran ini ditemukan sudah dalam keadaan membantu, tapi bentuknya tetap utuh. Kotoran yang akan dibuka dengan harga US$ 4.700 atau sekitar Rp 54 juta ini berwarna cokelat-kuning pucat dengan panjang 101 sentimeter.
"Meskipun kami belum bisa menentukan secara pasti dari binatang mana asal kotoran ini, para ilmuwan yakin kotoran itu berasal dari kura-kura pada zaman Moisen yang banyak hidup di area kecil Washington," ujar Chait.
Di sisi lain, para ilmuwan Slovakia menyadari berkurangnya jumlah fosil kotoran dinosaurus selama bertahun-tahun. Padahal ilmuwan yakin bahwa dinosaurus harusnya banyak meninggalkan pup-nya, meskipun fosil kotoran ini memang jarang sekali ditemukan.
"Kami menduga bahwa kecoa yang memakan kotoran dari dinosaurus sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Mereka adalah salah satu serangga paling dominan selama periode Mesozoikum," kata seorang ilmuwan.
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
45 Tahun Lalu, Manusia Pertama Mendarat di Bulan
Jennifer Lopez Jadi Nama Tungau Air Jenis Baru
WeChat Perbarui Fitur Jelang Lebaran