TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Daerah Istimewa Yogyakarta tak mempersiapkan acara khusus untuk menyambut pengumuman hasil pemilu Selasa 22 Juli 2014. "Tidak ada persiapan apa pun," kata Ketua Tim Pemenangan Bambang Praswanto pada Tempo, Senin 21 Juli 2014.
Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden, besok. Pasangan Jokowi-JK dipastikan memenangi pemilihan secara nasional dan unggul atas pesaingnya, pasangan Prabowo-Hatta. Di DIY, Jokowi-Kalla mengantongi 1.234.249 suara dan Prabowo-Hatta memperoleh 977.342 suara.
Kalau pun ada acara untuk menyambut kemenangan pada Selasa besok, ia melanjutkan, kemungkinan itu adalah acara buka puasa sederhana. Namun rencana itu pun hingga kini belum ada pembicaraan. "Mungkin malah nanti setelah Lebaran saja. Sekalian syawalan," katanya.
Sesuai arahan tim pemenangan di tingkat pusat serta Jokowi sendiri, para pendukung dan relawan dilarang menggelar hura-hura untuk merayakan kemenangan ini. "Pakai baju kotak-kotak saja kan tidak boleh," kata dia. Salah satu tujuan dari tak ada persiapan dan perayaan khusus itu adalah karena Jokowi dan tim menilai ini bukan hanya kemenangan mereka. "Ini kemenangan rakyat semua."
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan, pihaknya juga tidak akan menggelar acara untuk menyambut pengumuman KPU. "Kami meminta agar masyarakat menyaksikan pengumuman itu di rumah masing-masing," katanya saat ditemui, Senin 21 Juli 2014. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga agar suasana di kota tersebut tetap kondusif.
Rudyatmo memastikan bahwa tidak ada rencana bahwa Solo akan menjadi tempat pembacaan pidato kemenangan yang akan dilakukan oleh Jokowi. "Tidak ada rencana itu," katanya. Bahkan, dia justru menyarankan agar Jokowi tidak perlu membacakan pidato kemenangan. "Pidato kemenangan itu nanti saja kalau sudah dilantik," kata Wali Kota Surakarta ini. Kata Rudyatmo, pesan itu sudah disampaikan langsung kepada Jokowi.
ANANG ZAKARIA | AHMAD RAFIQ
Berita Lainnya
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota