TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Bidang Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Muhammad Iskandar berjanji bahwa rusaknya oprit Jembatan Comal di Jalur Pantai Utara, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, tidak akan menganggu distribusi bahan bakar minyak dan elpiji.
"Pertamina masih memiliki jalur-jalur alternatif untuk mendistribusikan BBM dan elpiji," kata Iskandar di Jakarta pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca: Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg)
Jalur alternatif tersebut, ujar Iskandar, ialah menempuh jalur Tegal agar bisa mendistribusikan BBM dan elpiji ke Jawa Tengah. Sementara itu, untuk lalu lintas distribusi ke DKI Jakarta, Pertamina akan menggunakan jalur alternatif via Balongan.
Pertamina, tutur Iskandar, hanya berupaya memfasilitasi pengemudi, khususnya kendaraan berat yang dialihkan ke Purwokerto, dengan menyediakan tambahan kuota solar dan Premium. "Mengingat angkutan barang dilarang melintasi Jembatan Comal dan dialihkan ke jalur alternatif via Purwokerto, maka stok solar dan Premium di jalur itu akan ditambah," ujarnya. (Baca: Jembatan Comal Hanya Akan Dibuka Satu Sisi)
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat Eka Sari Lorena meminta pemerintah untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak di jalur tengah dan jalur selatan aman. Selain itu, Eka juga meminta agar ada pagar betis polisi di sekitar jalur selatan dan jalur tengah Pantura. "Ini penting karena tidak semua orang mengenal jalan-jalan alternatif tersebut," ujar Eka saat dihubungi Tempo, Ahad, 20 Juli 2014.
RAYMUNDUS RIKANG R.W.
Terpopuler:
Satu Lagi Situs Real Count Selain Kawalpemilu.org
Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran