TEMPO.CO, Jakarta - Setelah musibah tertembaknya pesawat MH17 di Ukraina, belum terlihat pengalihan penumpang Malaysia Airlines ke maskapai lain. Sales Manager Qatar Airways Indonesia Luciana O Siwu mengatakan belum melihat adanya kenaikan jumlah penumpang dari eks-penumpang Malaysia Airlines.
"Buat kami belum ada pelimpahan itu, tidak tahu buat maskapai lain. Soalnya, kursi kami sudah full-booked," ujar Luciana saat dihubungi, Senin, 21 Juli 2014. (Baca: Pasca MH17, Saham Penerbangan Tetap Kokoh)
Menurut Luciana, tiga hari pascatragedi pesawat MH17, aktivitas penjualan tiket Qatar Airways masih seperti biasa. Tidak ada lonjakan permintaan untuk rute penerbangan yang juga dilayani Malaysia Airlines. "Musim liburan begini, semua kursi penerbangan ke Amsterdam, Paris, dan beberapa kota Eropa lainnya sudah ludes dipesan jauh sebelum MH17 jatuh," tuturnya. (Baca: Rute Qatar Airways ke Eropa Tak Lewati Ukraina)
Luciana mengakui, kekhawatiran penumpang akan keselamatannya bila menggunakan maskapai Malaysia Airlines bisa menguntungkan perusahaannya. Hanya saja, hingga saat ini belum terlihat peningkatan pembelian. "Mungkin untuk bulan-bulan depan, ya," katanya. (Baca: Pengiriman Jasad Korban MH17 Tertunda)
Jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines membuat sebagian besar penumpang trauma. Tak sedikit yang membatalkan penerbangannya dan berganti menggunakan maskapai lain dengan pengembalian dana utuh dari Malaysia Airlines. Tak ayal, kinerja saham maskapai milik pemerintah Malaysia itu pun terus melorot.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Satu Lagi Situs Real Count Selain Kawalpemilu.org
Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan