TEMPO.CO, Petaling Jaya – Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 membawa duka yang sangat mendalam bagi masyarakat internasional. Sedikitnya ada 20 keluarga tewas dalam satu tembakan rudal yang diduga dilakukan oleh separatis pro-Rusia.
Menurut laporan laman The Star Malaysia, ada dua keluarga yang masing-masing memiliki enam anggota berasal dari Belanda dan Malaysia. Keluarga lainnya beranggotakan lima, empat, dan tiga orang. (Baca: Kewarganegaraan Korban MH17 Selesai Diidentifikasi)
Banyak dari mereka merupakan anak-anak. Setidaknya ada 20 korban berusia di bawah 12 tahun. Sejumlah remaja juga tewas bersama pasangannya yang kembali dari liburan atau baru saja akan berangkat liburan.
Jinte Wals, 15 tahun, begitu bersemangat berlibur ke Malaysia bersama ayah, ibu, dan ketiga saudara kandungnya. Ia sempat mencuit tentang hal itu satu jam sebelum penerbangan dari Amsterdam.
Kecelakaan ini menewaskan keluarga Tambi Jiee dari Malaysia. Bersama istri dan keempat anaknya, Jiee akan pulang ke Malaysia setelah tiga tahun tinggal di Kazakhstan.
Sedangkan warga Belanda Johannes van den Hende berencana kembali ke rumahnya di Melbourne setelah berlibur bersama istri dan tiga anaknya.
Total ada 20 keluarga dalam penerbangan nahas ini. Kebanyakan dari mereka dalam perjalanan liburan atau kembali dari liburannya. (Baca: 8 Kecelakaan Pesawat dengan Korban Terbanyak)
ANINGTIAS JATMIKA | THE STAR
Terpopuler
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
Tentara Israel Hancurkan 12 Terowongan Hamas
Kebakaran Hutan Washington Hanguskan 100 Rumah