TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menguraikan bukti-bukti atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina, seperti dikutip Reuters, Minggu, 20 Juli 2014.
Kerry, yang sempat menyalahkan Moskow, membeberkan detail temuan berdasarkan penelitian intelijen Amerika Serikat. Dari temuan tersebut, Rusia dinyatakan memfasilitasi kaum pemberontak pro-Moskow dengan sistem anti-pesawat yang dipakai untuk menjatuhkan pesawat. Penembakan atas pesawat sipil ini membunuh 298 orang dalam penerbangan tersebut. Namun, Moskow menyangkal terlibat dan menyalahkan militer Ukraina dalam insiden itu.
Berikut ini poin-poin temuan intelijen Amerika Serikat yang ditayangkan akhir pekan lalu dalam situs Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kiev:
- "Sepanjang bulan lalu, kami sudah mendeteksi peningkatan jumlah senjata berat dari para pejuang kelompok separatis yang melintasi perbatasan Rusia ke Ukraina. Dua pekan lalu, Rusia mengirim konvoi perlengkapan militer sebanyak 150 kendaraan, termasuk tank, kendaraan bersenjata, artileri dan peluncur roket multi untuk kelompok separatis. Kami juga memiliki informasi yang mengindikasikan Rusia menggelar pelatihan untuk pejuang separatis di barat daya Rusia, termasuk pelatihan sistem pertahanan udara."
- "Para pejuang separatis pro-Rusia sudah menunjukkan kemahiran dalam sistem misil permukaan-ke-udara dan sudah menembak jatuh 12 pesawat dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dua pesawat angkutan."
- "Saat penerbangan MH17 hilang kontak, kami mendeteksi peluncuran surface-to-air missile (SAM) dari wilayah kekuasaan kelompok separatis di tenggara Ukraina. Kami yakin misil ini berjenis SA-11."
- "Komunikasi kelompok separatis di YouTube yang ditangkap pemerintah Ukraina mengindikasikan kepemilikan sistem SA-11 oleh kelompok tersebut pada 14 Juli 2014. Kelompok separatis berulang kali menyebut memiliki dan memindahkan sistem Buk (SA-11)."
- "Kiriman di media sosial pada Kamis menunjukkan sistem SA-11 melewati wilayah kekuasaan kelompok separatis di Torez dan Snizhne, dekat lokasi kecelakaan, dan dinilai sebagai lokasi peluncuran SAM. Dari lokasi tersebut, SA-11 memiliki jangkauan dan kemampuan untuk menembak jatuh MH17."
- "Ukraina juga mengoperasikan sistem SA-11, tapi kami yakin tidak ada sistem pertahanan udara Ukraina dalam jangkauan kecelakaan tersebut. Angkatan bersenjata Ukraina juga tidak menembakkan satu surface-to-air missile selama konflik, meski sering mengeluhkan pelanggaran di wilayah udara mereka oleh pesawat militer Rusia."
- "Dalam percakapan di Internet, seorang pemimpin kelompok separatis menyebut adanya kelompok separatis lain yang menembak jatuh pesawat. Setelah mengetahui pesawat itu merupakan pesawat sipil, kelompok sipil menghapus tulisan mereka di media sosial tentang penembakan pesawat dan kepemilikan sistem Buk (SA-11)."
- "Data audio dari layanan keamanan Ukraina untuk media dievaluasi oleh para analis komunitas intelijen. Mereka menyatakan data tersebut berisi percakapan asli antara para pemimpin kelompok separatis dengan perbandingan audio dari Ukraina serta kelompok separatis."
- "Video yang diunggah di media sosial beberapa hari lalu menunjukkan perjalanan SA-11 dalam transporter menuju Rusia dari wilayah Krasnodon. Video ini mengindikasikan sistem kehilangan setidaknya satu misil, yang kemungkinan sudah diluncurkan."
- "Kegiatan di lokasi kejadian secara jelas menunjukkan kekuasaan penuh kelompok separatis di wilayah itu."
REUTERS | MARIA YUNIAR
Terpopuler:
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Dahlan Iskan Tak Berpikir Jadi Menteri Lagi
Laba Adira Finance Anjlok 40,12 Persen
Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg
Indonesia Raih Dua Gelar di Taipei Open