TEMPO.CO, Jakarta - Lenovo menjadi produsen asal Cina yang kini terbilang agresif. Lenovo getol menggarap pasar global bersama merek senegaranya, seperti HTC, Huawei, ZTE, dan Xiaomi.
Dalam menciptakan produk, Lenovo pun berusaha mengikuti tren pasar. Hal tersebut dilakukan agar perangkat yang dijual dapat menjadi produk ideal yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Yang harus diperhatikan adalah tren ukuran layar antara 4-5 inci," ujar MIDH Business Head Lenovo Indonesia Agus Sugiharto, Senin, 21 Juli 2014.
Dia mengatakan ukuran tersebut sangat pas digenggam karena tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Terlebih, ini dianggap sangat ideal bagi ukuran tangan orang Asia.
Agus menyebutkan layar yang terlalu kecil diperkirakan sulit untuk bersaing secara global. Sebaliknya, layar yang terlalu lebar membuat pengguna tidak nyaman untuk memasukkannya ke dalam saku. (Baca juga: 5 Ponsel Berlayar Lebar yang Laris di Pasaran.)
Fitur dan aplikasi yang dibuat oleh pihak ketiga atau pengembang digital juga merupakan aspek yang penting. "Ini merupakan bagian dari ekosistem untuk menciptakan solusi bagi pengguna," kata Agus.
Namun demikian, Lenovo belum menggandeng pengembang aplikasi lokal. Agus menyebutkan ke depannya Lenovo akan bermitra dengan pengembang dari berbagai negara.
Adapun Indonesia, Lenovo mengklaim pangsa pasarnya berada pada peringkat kedua untuk kategori ponsel pintar. Pada kuartal kedua tahun ini, pangsa pasar Lenovo mencapai 8,6 persen. "Targetnya sampai akhir tahun bisa mencapai sekitar 10 persen," ujar Agus.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler:
Jembatan Comal Rusak, Ongkos Tiket Bus Naik
Lebaran Ini, Pendapatan KAI Tak Naik Signifikan
Saham Malaysia Airlines Makin Melorot