TEMPO.CO, Jakarta - Kabar pemberhentian mendadak itu disambut tenang Jenderal Budiman. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu ternyata sudah memiliki rencana untuk menyusun masa pensiunnya yang sesuai ketentuan jatuh pada September mendatang.
Kepada Tempo yang menemuinya Senin, 21 Juli 2014 malam, beberapa jam setelah menerima telepon Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Budiman mengaku ingin menjadi pengawas sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar. “Saya mau mengurusi TK dan SD,” kata Budiman di Jakarta, Senin, 21 Juli 2014.
Budiman enggan menjelaskan di mana sekolah yang dimaksud. Ia menyebut ada kebutuhan SD dan TK, tempat ia bisa mendedikasikan dirinya bagi pendidikan dasar. Sebagai anak guru, Budiman mengaku peduli dengan pengembangan pendidikan. “Tapi saya maunya jadi pengawas sekolah, bukan kepala sekolah,” kata Budiman.
Jenderal Budiman diberi tahu pemberhentian dirinya melalui telepon oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada Senin, 21 Juli 2014 lalu. Saat ditelepon, Budiman sedang berbuka puasa bersama wartawan di Mabes TNI AD. Karena melalui telepon, Budiman mengaku belum tahu resmi diberhentikan sebagai KSAD. “Baru ditelepon Panglima, belum ada surat apa-apa,” kata Budiman. (baca:SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD)
Rencananya, Budiman diberhentikan pada Jumat, 25 Juli atau dua bulan lebih cepat. Belum jelas benar alasan pemberhentian Budiman. Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari pihak Istana. (Baca: SBY Perintahkan Rapat TNI-Polri Terbuka)
AGUSTINA WIDIARSI
Terpopuler
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota