TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan di Jakarta pihaknya tak mendapat laporan soal adanya bangku kosong dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Justru, menurut dia, Jakarta mengalami overload bangku.
"SMP habis, sampai tingkat SMA juga habis," kata dia di Balai Kota, Selasa, 22 Juli 2014. Menurut dia, permintaan bangku untuk sekolah-sekolah di Jakarta cukup tinggi. "Jadi kecenderungannya justru kekurangan bangku."
Menurut Lasro, sempat ada sekitar 26 bangku yang kosong di tingkatan SMP. Namun bangku itu segera terisi. "Semua bangku pokoknya terpenuhi," tegasnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Lisyarti. Dia mengatakan, di Jakarta memang mengalami kecenderungan over kapasitas. "Karena di Jakarta kan sekolahnya gratis. Jadi banyak yang mau sekolah di Jakarta," kata dia.
Seperti diketahui, di Jakarta sekolah-sekolah mendapatkan bantuan operasional pendidikan sekaligus bantuan operasional sekolah. Sehingga para peserta didik bisa bersekolah tanpa dipungut biaya. Retno mencontohkan, di sekolahnya sendiri pun banyak orang dari luar Jakarta yang mendaftar, seperti dari Depok. "Mereka ikut tahap 3," kata dia.
Namun, Retno pun mengungkapkan bahwa di sekolahnya, yaitu SMA 76 masih ada bangku kosong. "Ada lima kursi kosong. Itu mereka yang sempat lapor diri namun kemudian tahu-tahu tidak datang MOS dan sekolah," kata dia. Sekolahnya sendiri menerima sebanyak 180 kursi untuk siswa baru.
Menurutnya, di sekolah lain pun barangkali terjadi kasus serupa seperti di sekolahnya. "Sekitar satu atau dua bangku kosong mungkin ada di sekolah-sekolah," ujarnya. Sebelumnya, di kota penyangga Jakarta yaitu di Bekasi ditemukan lebih dari 1.150 bangku kosong di tingkat SMP hingga SMA. Salah satu sebabnya, karena banyak orang tua siswa baru menyadari mengenai jarak sekolah yang jauh dari sekolah yang ditujunya.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres