TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi yang cukup tajam pada penutupan sesi I, Selasa, 22 Juli 2014. Indeks kini bertengger di level 5.103,698 atau turun 23,425 poin (0,46 persen). (Baca: Waspadai Pelemahan IHSG pada 22 Juli)
Pada tengah hari, volume saham yang diperdagangkan mencapai 4,93 miliar lembar dengan nilai Rp 3,895 triliun. Pada pembukaan, IHSG berada di level 5.141,969 dan mencapai posisi tertinggi di level 5.155,034. Titik terendah berada di level 5.098,861. (Baca: Jelang Pengumuman Pilpres, IHSG Diprediksi Menguat)
Pergerakan indeks berada di luar perkiraan. Sebelumnya, para analis mengatakan IHSG akan terus menanjak sebagai respons atas hasil pemilihan presiden yang segera diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran 5.200-5.251 dengan level support 5.100.
Satrio mengatakan pergerakan IHSG akan naik secara merata naik karena hasil rekapitulasi suara KPU menunjukkan sinyal kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Pasar sudah cukup yakin Jokowi akan menang," kata dia.
FERY FIRMANSYAH | TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres