TEMPO.CO, Mosul - Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengambil alih sebuah gereja di dekat Kota Mosul. Gereja Mar Behnam merupakan simbol masyarakat Kristiani dan juga tempat ziarah sejak abad ke-4.
Umat Kristen di Mosul terpaksa mengungsi setelah ISIS mengambil alih gereja itu. Bahkan ISIS mengeluarkan ultimatum kepada umat Kristiani di Mosul, yakni menyuruh mereka untuk pindah keyakinan ke agama Islam dan membayar pajak, atau konsekuensinya adalah mati. Praktis Kota Mosul tidak lagi dihuni lagi oleh umat Kristen. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)
Gereja Mar Behnam sebelumnya dikelola oleh perkumpulan gereja Katolik Suriah yang lokasinya dekat dengan salah satu kota dengan penduduk Kristen, Qaraqosh, di tenggara Mosul. (Baca: Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul)
Perwakilan dari perkumpulan pendeta Suriah mengatakan kelompok militan telah mengingatkan penduduk gereja Mar Behnam. "Kalian tidak punya tempat untuk tinggal di sini, kalian harus segera pergi," kata perwakilan pendeta Suriah itu mengutip pernyataan milisi ISIS.
Para biarawan meminta agar mereka diperbolehkan untuk mengamankan beberapa barang peninggalan zaman dahulu, tetapi ditolak oleh kelompok militan.
Sebelumnya ISIS juga membuat ultimatum serupa kepada umat Kristiani di Kota Raqqa, Suriah, pada Februari lalu. Untuk keselamatan nyawa mereka, ISIS mengajukan syarat, yakni membayar setengah ons emas murni. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)
Irak merupakan tempat tinggal bagi komunitas Kristen tertua di dunia yang jumlahnya terus berkurang seiring meningkatnya kekerasan sektarian sejak Amerika Serikat melakukan invasi ke negara ini pada tahun 2003.
BBC | VIQIANSAH DENNIS (magang) | MARIA RITA
Baca juga:
Pengumuman Pilpres, Jalan Imam Bonjol Ditutup
Kasus Obor Rakyat Dibawa ke Ranah Pidana
Mabes TNI Benarkan Pergantian KSAD
Korupsi Haji, KPK Periksa Tiga Pasang Suami-Istri