Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocah 9 Tahun Nikahi Wanita 62 Tahun

image-gnews
Anak laki-laki Sanele Masilela (9), mengandeng istrinya Helen Shabangu (62) saat acara pernikahannya di Bushbuckridge, Afrika Selatan (12/7). Sanele yang menikah Helen tahun lalu dalam upaya untuk menenangkan nenek moyangnya. Raymond Preston/Sunday Times/Gallo Images/Getty Images
Anak laki-laki Sanele Masilela (9), mengandeng istrinya Helen Shabangu (62) saat acara pernikahannya di Bushbuckridge, Afrika Selatan (12/7). Sanele yang menikah Helen tahun lalu dalam upaya untuk menenangkan nenek moyangnya. Raymond Preston/Sunday Times/Gallo Images/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Johannesburg – Seorang bocah berusia sembilan tahun menjadi pengantin termuda di dunia saat ia menikahi seorang perempuan berusia 62 tahun. Pernikahan ini merupakan ulangan dari pernikahan mereka setahun yang lalu.

Pernikahan kedua antara bocah sekolah dasar (SD) bernama Saneie Masilela dengan Helen Shabangu, perempuan yang lebih pantas menjadi neneknya itu digelar di Ximhungwe di Mpumalanga, Afrika Selatan di hadapan sekitar tamu undangan.

Para undangan tampak tercengang melihat Helen yang telah menikah dan dikaruniai lima anak ini berbagi kue, bersulang, dan bahkan mencium pengantin prianya yang jauh lebih mudah. Pernikahan ini juga disaksikan langsung oleh suami Helen, Alfred Shabangu, yang telah berusia 66 tahun.

Tahun lalu, bocah tersebut menikahi Helen setelah ia mengaku mendapatkan wangsit dari arwah para leluhurnya untuk menikah.

Yang sangat mengejutkan, keluarganya menanggapi wangsit tersebut secara serius dan mengeluarkan uang 500 poundsterling sebagai mahar kepada pengantin wanita dan 1.000 poundsterling lagi untuk pesta pernikahan.

Pernikahan mereka diulang seusai tradisi Afrika Selatan untuk bisa dinyatakan resmi.

Keluarga sang bocah menyatakan bahwa pernikahan tersebut hanya sebuah ritual dan tak mengikat secara hukum.

Ibu Sanele, Patience Masilela, yang berusia 45 tahun mengatakan: “Sanele baik-baik saja dan ia senang dengan upacara pernikahannya tahun lalu dan hanya itu yang ia inginkan. Ia tidak merasa malu sehingga ia ingin melakukannya lagi.”

“Seusai pernikahan mereka tahun lalu orang-orang menanyakan apakah mereka akan tinggal bersama, tidur bersama atau memilik anak. Tapi, saya beritahukan bahwa segalanya akan kembali kepada kehidupan normal seusai pernikahan itu. Tak ada yang berubah.

“Keluarga kami sangat dekat. Menyenangkan bisa merayakan pernikahan ini sekali lagi. Lagi pula ini adalah permintaan dari para leluhur. Dengan melakukan ini kami membuat arwah leluhur merasa bahagia. Jika kami tak melakukan apa yang dikatakan putra saya maka sesuatu yang buruk akan terjadi kepada keluarga saya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanele sendiri mengaku suatu saat ia ingin menikah dengan perempuan seusianya. “Saya mengatakan kepada ibu saya bahwa saya ingin menikah karena saya memang ingin melakukannya,” kata Sanele.

“Saya senang menikah dengan Helen, tapi saya akan kembali sekolah dan belajar dengan giat. Saat dewasa nanti saya akan menikah dengan perempuan seusia saya.

“Saya memilih Helen karena saya menyukainya dan kami sering bertemu setiap di tempat penampungan sampah tempat ibu saya bekerja.”

Helen yang telah memiliki lima anak berusia antara 38 dan 28 tahun juga mengaku senang dengan pernikahan tersebut.

Perempuan yang merupakan rekan kerja ibu sang bocah ini mengatakan: “Saya sangat senang anak itu memilih saya dan keluarga saya mendukung dan mengerti bahwa ini salah satu cara untuk membuat senang para leluhur.

Sanele dan Helen tak menandatangani buku nikah dan keduanya tak akan tinggal bersama.

Suami Helen, Alfred, yang telah dinikahinya selama 30 tahun juga senang dengan pernikahan yang dijalani istrinya.

“Anak-anak dan saya merasa senang karena kami tak punya masalah dia menikahi seorang bocah dan saya tak peduli dengan apa yang dikatakan orang.”

DAILYMAIL | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ajaib, Jenazah Wanita Afrika Selatan Melahirkan Bayi

22 Januari 2018

Ilustrasi bayi tidur bersama ibunya. dailymail.co.uk
Ajaib, Jenazah Wanita Afrika Selatan Melahirkan Bayi

Seorang wanita hamil di Afrika Selatan yang meninggal dunia saat kandungannya berusia 9 bulan dilaporkan melahirkan bayinya 10 hari kemudian.


Warga Desa Ini Ketakutan Domba Lahir Bertubuh Mirip Manusia

23 Juni 2017

Anak domba mati setelah lahir yang menyerupai manusia. dailymail.co.uk
Warga Desa Ini Ketakutan Domba Lahir Bertubuh Mirip Manusia

Seekor domba lahir dengan tubuh bagian atas mirip manusia sehingga membuat gempar ribuan warga desa Lady Frere di Afrika Selatan.


Saham Terguncang, Presiden Afrika Selatan Pecat Menteri Keuangan

31 Maret 2017

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. AP/Themba Hadebe
Saham Terguncang, Presiden Afrika Selatan Pecat Menteri Keuangan

Di pasar valuta asing, nilai mata uang Rand Afrika Selatan dikabarkan turun hingga lima persen.


Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat

28 Maret 2017

Nelson Mandela (tengah) dikelilingi putrinya, Zindzi (kiri) dan mantan tapol, Ahmed Kathrada. REUTERS/Debbie Yazbek/Nelson Mandela Foundation
Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat

Aktivis anti-apartheid Afrika Selatan, Ahmed Kathrada, yang pernah dipenjara selama 26 tahun bersama Nelson Mandela, meninggal Selasa pagi, 28 Maret 2017.


Atap Rumah Sakit Jebol, Lima Orang Terperangkap Runtuhan

3 Maret 2017

Atap sebuah bangunan jebol akibat terjangan badai Katie di London, Inggris, 28 Maret 2016. Terjangan badai Katie mengakibatkan listrik di 2.000 rumah padam. twitter.com
Atap Rumah Sakit Jebol, Lima Orang Terperangkap Runtuhan

Sebanyak 2 pasien, 2 pekerja konstruksi, dan 1 staf rumah sakit berhasil diselamatkan serta hanya luka ringan.


Sentimen Anti-Imigran Memanas di Afrika Selatan

28 Februari 2017

Warga negara asing saat bentrok dengan pengunjuk rasa anti-imigran di barat Pretoria. .aljazeera.com
Sentimen Anti-Imigran Memanas di Afrika Selatan

Sentimen anti-imigran kembali merebak di Afrika Selatan. Rumah imigran dibakar, terjadi penjarahan hingga ancaman.


Nyata dan Sadis, Remaja Ini Dipaksa Masuk Peti Mati, Lalu...  

8 November 2016

Seorang pria kulit hitam dipaksa masuk ke dalam peti untuk diumpankan untuk ular. youtube.com
Nyata dan Sadis, Remaja Ini Dipaksa Masuk Peti Mati, Lalu...  

Seorang tanpa rasa iba terus menekan tubuh dan kepala remaja dengan menggunakan penutup peti mati.


Istri Kaget Lihat 'Anaconda' Suaminya, Bulan Madu pun Batal  

12 Oktober 2016

Ilustrasi wanita terkejut. Shutterstock.com
Istri Kaget Lihat 'Anaconda' Suaminya, Bulan Madu pun Batal  

Seorang wanita yang baru menikah terkejut ketika untuk pertama kali melihat organ intim milik suaminya.


Bocah 6 Tahun Tewas Saat Melindungi Ibunya dari Pemerkosa  

20 Agustus 2016

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Vigilantcitizen.com
Bocah 6 Tahun Tewas Saat Melindungi Ibunya dari Pemerkosa  

Bocah laki-laki berusia 6 tahun tewas setelah berusaha mencoba menghentikan seorang pria yang akan memperkosa ibunya.


Nelson Mandela Napi Paling Terkenal di Dunia, Dibui 27 Tahun

16 Mei 2016

Nelson Mandela memperingati pergantian milenium di bekas selnya di Pulau Robben, 31 Desember 1999. REUTERS/Mike Hutchings
Nelson Mandela Napi Paling Terkenal di Dunia, Dibui 27 Tahun

Nelson Mandela adalah Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Mantan agen CIA mengaku CIA di balik pemenjaraan Mandela selama 27 tahun.