ASDP Tawarkan 3 Solusi Hindari Penumpukan di Merak

Editor

Zed abidien

Sejumlah pemudik sepeda motor mengantri di pintu tol Suramadu untuk membayar tol dan menyeberang ke Madura, Surabaya, (6/8). TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah pemudik sepeda motor mengantri di pintu tol Suramadu untuk membayar tol dan menyeberang ke Madura, Surabaya, (6/8). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Danang S. Baskoro mengatakan penumpukan penumpang arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak bisa diatasi dengan tiga solusi. Dari tiga solusi tersebut, baru satu yang bisa dijalankan oleh pengelola pelabuhan dan PT ASDP Ferry untuk diterapkan tahun ini.

Pertama, pemberlakuan dua tarif. Danang mengusulkan adanya dua tarif yang berbeda antara keberangkatan pagi dan malam. Tarif siang akan lebih murah dibanding tarif tiket malam. "Masyarakat yang sensitif terhadap harga pasti akan memilih berangkat siang. Kalau bisa selisihnya jauh," ujar Danang.

Menurut dia, dua tarif ini mampu memecah konsentrasi keberangkatan pemudik pada malam hari. Pasalnya, selama ini pemudik lebih memilih berangkat pada malam hari karena tidak panas. "Kalau pengendara mobil mau pilih berangkat malam karena mampu, ya, tidak masalah. Tapi pasti masyarakat lemah memilih berangkat pagi," katanya. Usulan ini belum bisa diterapkan. Danang mengaku sejak Februari lalu menyurati Kementerian Perhubungan tapi belum mendapat jawaban.

Kedua yaitu pelarangan adanya pemudik sepeda motor di seluruh wilayah. "Kalau bisa pemerintah larang semua pemudik motor. Jangan ada lagi yang mudik naik motor lewat jalan raya," ujar Danang. Solusinya, kata dia, dengan mengangkut sepeda motor para pemudik menggunakan kapal. "Kita buka pelabuhan di Tegal, Cirebon, dan Semarang untuk angkut seluruh motor," katanya

Ketiga adalah pengkhususan dermaga IV dan V untuk keberangkatan sepeda motor. Upaya ini akan dijalankan PT ASDP jika pemudik sepeda motor melonjak. "Mau tak mau kalau peak season akan kami pakai dua dermaga itu untuk angkut motor. Motor didahulukan," ujar Danang.

Menurut dia, pemudik sepeda motor akan sangat kelelahan jika mengantre terlalu lama di pelabuhan. Maka, Danang akan menomorduakan mobil dan bus masuk ke kapal. Saat ini di dermaga IV dan V terdapat enam loket tiket khusus sepeda motor. Sepanjang 1 kilometer tenda putih terbentang di depan loket hingga bibir dermaga.

PUTRI ADITYOWATI

Topik terhangat:

MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014

Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD 
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres