TEMPO.CO, Jakarta - Jhonatan Ria, laki-laki berambut putih ini, masih yakin pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa menang dalam pemilihan umum 2014. Menurut dia, pengumuman Komisi Pemilihan Umum sore ini hanya seremoni. "Pokoknya kalau Prabowo-Hatta menang, kita akan kembali jaya seperti zaman Sukarno-Hatta, mereka sama," kata Jhonatan ketika ditemui di depan Rumah Pemenangan Probowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak 1 Polonia Nomor 29, Jakarta Timur, Selasa, 22 Juli 2014.
Jhonatan bercerita dengan mata berbinar dan senyum mengembang. Menurut dia, Indonesia akan kembali dihormati negara lain bila Prabowo jadi presiden. Buktinya, kata dia, setiap hari banyak orang Timur Tengah datang berbuka puasa di bekas kediaman istri Sukarno itu. (Baca: Rekapitulasi 28 Provinsi, Jokowi Unggul Sementara)
Jhonatan yang hari itu memakai kaus putih bergambar Prabowo-Hatta berkisah dirinya sering mengobrol dengan Prabowo mulai persoalan politik, nasional, hingga pribadi. Prabowo sering mewanti-wanti kepada pendukungnya untuk tidak bermain atau bahkan menyakiti perempuan. "Kalau bawa perempuan harus serius, Pak Prabowo menyuruh langsung dinikahi saja," ujarnya sambil terkekeh.
Hasil rekapitulasi sementara, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla ungguli Prabowo-Hatta. Dari keseluruhan 28 provinsi, Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan 50.326.198 suara. Adapun pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapatkan 45.550.254 suara. KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara pukul 16.00 WIB nanti.
Pantauan Tempo pada pukul 09.45 WIB, Rumah Polonia masih sepi dari kunjungan pendukung atau elite partai. Rumah pemenangan itu hanya semarak dengan atribut spanduk ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Hatta. Sebagian sudah lama terpasang sejak dua hari setelah pemilihan umum 9 Juli 2014 lalu. (Baca: Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres)
"Paling baru yang itu, dipasang subuh tadi," kata Jhonatan. Spanduk ucapan selamat terakhir dikirim oleh Keluarga Besar Ali Mustofa Depan di depan Taman Cornelis Simanjuntak Polonia. Sejumlah karangan bunga ucapan selamat tampak berjajar di dalam. Tanah di halaman Rumah Polonia itu telah tersapu bersih, tapi kotor kembali setelah daun-daun kering berjatuhan. Tenda merah-putih ukuran 5 x 5 telah terpasang, dan puluhan kursi mulai ditata.
SUNDARI
Baca juga:
Dewan Keamanan PBB Bentuk Kesepakatan Soal MH17
Chelsea Optimistis Dapatkan Drogba
Jelang Pengumuman Pilpres, IHSG Diprediksi Menguat
Jimly Hormati Keputusan Prabowo-Hatta untuk ke MK