TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim kampanye Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Ferry Mursyidan Baldan, memastikan Jokowi dan JK tidak akan hadir dalam penetapan hasil pemilu presiden hari ini, Selasa, 22 Juli 2014 pukul 04.00 sore. "Kita biasa saja yang hadir. Jokowi-JK tidak hadir karena ini bukan sesuatu yang seperti selebrasi kemenangan," kata Ferry di gedung KPU, Selasa, 22 Juli 2014.
Ferry mengatakan pihaknya juga sudah meminta para pendukung dan relawan untuk membatalkan semua acara syukuran hari ini dan melepas semua atribut kampanye. "Hari ini adalah titik kita membangun kembali bangsa kita. Tak boleh terbelah," ujar Ferry menambahkan. (Baca:Pengumuman Pemenang, JK Pilih Bersama Keluarga)
Tim saksi dari Jokowi dan JK pun terlihat sudah menanggalkan baju kotak-kotak dan mulai memakai batik. Menurut Ferry, semua relawan dan pendukung telah setuju untuk mengundur syukuran menjadi tanggal 23 Juli 2014.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan pihaknya sudah mengirim undangan kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun, keduanya belum memberikan respon apakan akan hadir atau tidak. Menurut Husni, sifat undangan ini tidak wajib sehingga kehadiran mereka diwakilkan pun tidak akan masalah. (Baca:Pelaku Pasar Yakin Tak Akan Ada Kerusuhan)
Sebelum pengumuman, KPU akan meneruskan rapat rekapitulasi perolehan hasil pemilu presiden dan wakil presiden yang menyisakan lima provinsi yang belum disahkan. Lima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Maluku Utara, Papua, dan Sumatera Utara.
KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara untuk 28 provinsi. Hasil dari 28 provinsi itu menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul dengan perolehan suara 50.326.198. Pasangan yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan ini unggul dibanding lawannya, pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dengan perolehan suara 45.550.254. (Baca:Hatta Rajasa Pilih Dampingi Putrinya Hari Ini)
TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
MH17 Jatuh, Ini Tuntutan Dubes Indonesia di PBB
500 Warga Palestina Tewas Dalam 2 Pekan Konflik
Dewan Keamanan PBB Bentuk Kesepakatan Soal MH17