TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menolak hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum. Saat Prabowo mengatakan ada kecurangan di Papua dan di Jakarta yang menyebabkan kemenangan untuk kubu Joko Widodo, sejumlah pendukung Prabowo di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cimpedak I/29 Jakarta Timur, Senin, 22 Juli 2014, berteriak, "Jokowi PKI! Megawati PKI!"
Prabowo mengatakan kecurangan di Papua misalnya ada 14 kabupaten yang tidak pernah mencoblos tetapi terdapat hasil pemilu. Adapun di Jakarta, ada 5.000 lebih TPS yang direkomendasikan pemilihan ulang tetapi tidak digubris oleh Komisi Pemilihan Umum. (Baca: Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres)
Prabowo mengatakan proses penyelenggaraan pilpres oleh KPU bermasalah. Sebagai pelaksana, Prabowo menuding KPU tidak adil dan tidak terbuka bahkan melanggar aturan sendiri. Bahkan, kata Prabowo, KPU malah tak mengacuhkan rekomendasi Bawaslu. (Baca: Prabowo Pertanyakan Alasan KPU Abaikan Bawaslu)
Karena itulah, Prabowo memilih menarik diri dari proses pemilihan presiden. "Saya menginstruksikan kepada saksi-saksi yang sedang mengikuti proses rekapitulasi di KPU untuk tidak melanjutkan," ujar Prabowo. Ucapan Prabowo itu langsung disambut teriakan takbir dari pendukungnya, "Allahuakbar! Allahuakbar!"
SUNDARI
Baca juga:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17