TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, menilai pemilu presiden kali ini telah berjalan terbuka dan transparan. Ia juga mengatakan masyarakat telah melakukan pengawasan yang dibutuhkan bagi Komisi Pemilihan Umum. "Pemilu kali ini berjalan transparan, terbuka. Kalau ada yang salah, dicoblos ulang. Ini pilpres yang bisa dikontrol oleh masyarakat, relawan," kata Jokowi di Waduk Pluit, Selasa, 22 Juli 2014.
Menurut Jokowi, jika ada kecurangan yang terjadi, hal itu tidak bersifat masif dan masih bisa dimaklumi. Jokowi menilai pengawasan pemilu berjalan baik karena sudah melibatkan jutaan saksi dan KPPS. "Kalau ada kekurangan sedikit-sedikit, ya, kita maklumi. Kalau masif, ya, tidak. Semuanya transparan, terbuka," kata Jokowi. (Baca juga : Tim Prabowo Persoalkan Keabsahan 25 Juta Suara.)
Ia juga mengapresiasi bahwa warga Indonesia akhirnya sudah menggunakan hak pilihnya dengan damai, juga relawan dan saksi yang sudah mengawal hasil penghitungan. Mengenai hasil, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara.
Jokowi menilai masyarakat kini sudah kembali normal, tidak ada lagi perpecahan di tingkat bawah. "Yang sopir sudah menyopir lagi, nelayan sudah melaut lagi. Sekarang sudah dihitung sampai nanti ada penetapan final dari KPU," kata Jokowi.
Mengenai seluruh proses yang terjadi di KPU, Jokowi menegaskan akan tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat. Jokowi menunggu hasil rekap pemilu di Waduk Pluit. Setelah memberikan tanggapan, Jokowi, ditemani Anies Baswedan, langsung duduk di sebuah kursi di taman Waduk Pluit. Keduanya tampak berbincang di hadapan puluhan pewarta. (Baca juga: Prabowo Tolak Pilpres, Jokowi: Dia Negarawan.)
ANANDA TERESIA
Baca juga:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17