TEMPO.CO, Jakarta - Suasana cemara lima, pos media center relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan sejumlah pos relawan lainnya untuk Pemilu Presiden 2014 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terlihat lengang. Tak nampak relawan bergerombol dalam jumlah banyak untuk menyaksikan sidang penetapan hasil rekapitulasi suara.
Di pos cemara lima hanya nampak kerumunan wartawan dari berbagai media online, cetak dan televisi. Mereka antusias menyaksikan dari layar besar yang telah disediakan. Sesekali terdengar celetukan saat Arif Wibowo menyatakan keberatan atas penjelasan Ketua Bawaslu DKI Jakarta. (Baca: Saksi Jokowi Tak Hadiri Hitung Ulang di Sampang)
Relawan bermunculan satu per satu saat kubu Prabowo Subianto menolak hasil pemilu presiden. Kemudian, tayangan beralih ke rumah Polonia di mana Prabowo dan koalisi menyatkan mundur dari pemilu presiden 2014. Prabowo menilai pemilu presiden tak berjalan secara demokratis.
Sebaliknya, relawan justru menilai sikap Prabowo yang tak ingin mengakui kekalahan. "Jokowi meng-KO Prabowo," teriakan ini lantas membuat gaduh suasana. Masing-masing berkomentar menanggapi, ada yang menyesalkan, ada yang senang karena mempertegas kemenangan Jokowi-JK. (Baca: Saksi Jokowi-JK Minta KPUD Jatim Lakukan Perbaikan)
Beberapa hari lalu, Jokowi mengeluarkan instruksi kepada relawan untuk tak mengadakan aksi hari ini. Bahkan, acara perayaan kemenangan yang sedianya dilaksanakan hari ini di Tugu Proklamasi di kawasan Cikini ditunda hingga esok. Instruksi ini dikeluarkan untuk menjaga agar suasana tetap damai dan kondusif.
DINI PRAMITA
Baca juga:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17