TEMPO.CO, Semarang - Mantan Rektor Universitas Diponegoro Eko Budihardjo meninggal dunia, Selasa, 22 Juli 2014, sekitar pukul 21.30 WIB. Eko yang menjabat sebagai rektor pada periode 1998-2006 itu tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi Semarang.
"Prof Eko sempat dirawat di ruang ICU (intensive care unit) sejak Sabtu lalu,” kata Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Kariadi Semarang, Darwito, Selasa malam, 22 Juli 2014.
Eko yang lahir di Purbalingga, 9 Juni 1944, itu sempat dirawat di Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Tapi, akhirnya Eko dipindah ke RSUP Dr Kariadi atas keluhan penyakit jantung dan paru-paru. Pada Selasa sore, Eko memang dikabarkan sudah kritis.
Kabar meninggalnya Eko langsung menyebar di media sosial. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyampaikan duka cita melalui Twitter-nya. “Innalillahi wainna illaihi rojiun. Selamat jalan Prof Eko Budihardjo,” cuit Ganjar. Politikus PDIP ini pun datang ke rumah sakit untuk melayat Eko.
Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi pun ikut datang ke rumah sakit. Sudharto tak mengira jika seniornya di kampus tersebut pergi cepat. Pada saat masih dirawat, Sudharto sempat membesuk. “Beliau masih tertawa-tertawa,” kata Sudharto.
Rencananya, Eko akan dimakamkan di Makam Keluarga Undip, Tembalang, pada Rabu, 23 Juli 2014, pukul 13.30 WIB. Sebelum dimakamkan, jenazah Eko akan disemayamkan di auditorium Kampus Undip. Eko meninggalkan seorang istri, Sudanti Hardjohoebojo, dan dua anaknya, yakni Arehta Aprilia dan Holy Ametati.
ROFIUDDIN