TEMPO.CO, Jakarta - Equity Analyst dari Asia Financial Networks, Agus Susanto, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang hari ini berpeluang rebound. Sentimen positif penguatan bursa global cenderung mendorong penguatan IHSG. Selain itu, hasil pemilu presiden yang sesuai dengan ekspektasi pasar akan mendorong penguatan IHSG. (Baca juga: Efek Prabowo di IHSG Masih Akan Berlanjut Hari Ini)
Pada pembukaan perdagangan pagi ini indeks langsung menguat 0,4 persen menjadi 5.104 dibandingkan penutupan perdagangan Selasa sore, 5.083. Pada pukul 11.00 WIB pagi ini, indeks saham berada di level 5.129 menguat 46,1 poin atau 0,9 persen. (Lihat juga: Kurs Rupiah Loyo karena Pernyataan Prabowo)
Menurut Agus, meskipun pada perdagangan sebelumnya IHSG melemah, namun pembelian investor asing masih terlihat tinggi. "Ini menunjukkan optimisme terhadap pasar Indonesia," kata Agus, Rabu, 23 Juli 2014. Momen ini akan direspons positif pasar. Adapun dari bursa global, Wall Street ditutup positif. Salah satu indeks acuan S&P 500 semalam berhasil membukukan rekor tertinggi baru dengan didorong oleh menguatnya beberapa emiten yang merilis laporan keuangan di atas ekspektasi.
Selain itu, kata Agus, data ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda positif seperti indeks harga konsumen yang naik 0,3 persen pada Juni lalu juga menjadi angin segar. Ini berarti inflasi di Amerika masih terkendali serta menunjukkan ekonomi masih terekspansi dari sisi sektor konsumsi. Sedangkan bursa Eropa semalam ditutup positif. FTSE menguat 1,0 persen DAX naik 1,2 persen dan CAC positif 1,4 persen.
IHSG pada perdagangan, Selasa, 22 Juli 2014, bertepatan dengan pengumuman hasil pilpres ditutup melemah 43,60 poin atau 0,85 persen pada level 5.083,52 poin. Sedangkan rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia ditutup menguat 46 poin pada Rp 11.531 per dolar Amerika Serikat. Sesaat sebelum pegumuman hasil pemilu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, calon presiden Prabowo Subianto menolak hasil rekapitulasi suara lantaran diduga banyak kecurangan.
Adapun Technical Analyst dari Asjaya Indosurya, William Suryawijaya, mengatakan koreksi yang terjadi karena adanya penolakan hasil pemilu oleh Prabowo sifatnya masih wajar. "Pertama karena support masih bertahan, kedua inflow masih terlihat hingga penutupan perdagangan," kata dia. Investor melihat bahwa kondisi ekonomi dan politik kita masih cukup terkendali seusai pengumuman presiden ketujuh.
Dia memprediksi target resistance berada pada level 5.150 bisa tercapai jika hasil dari pesta demokrasi kita sudah terpapar dengan jelas. IHSG, kata William, hanya mengalami koreksi yang wajar dan masih dalam fase konsolidasi. William memperkirakan IHSG hari ini akan berada kisaran 5.002–5.154.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Indeks Saham Anjlok karena Pernyataan Prabowo
Rakyat Merdeka Rambah Bisnis Properti
Rupiah Keok Terpukul Efek Prabowo
Euforia Bursa Saham Akan Sambut Kemenangan Jokowi