TEMPO.CO, Malang - Selama libur Lebaran, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) ditambah 20 persen dari jatah normal. Rata-rata setiap hari pasokan Premium mencapai seribu kiloliter atau sejuta liter per hari.
"Selama libur lebaran BBM ditambah sebanyak 200 kiloliter," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Malang Raya Rizal Pahlevi, Rabu, 23 Juli 2014. Dengan begitu, dipastikan persediaan BBM aman selama arus mudik dan arus balik. (Baca: Konsumsi BBM Kian Melonjak Jelang Lebaran)
Sedangkan BBM berjenis solar justru dikurangi 5 sampai 10 persen per hari dari rata-rata pasokan sekitar 500 kiloliter. Alasannya, selama arus mudik dan balik, truk besar berbahan bakar solar berhenti beroperasi.
"Tetapi pasokan solar untuk angkutan umum dan kendaraan keluarga kami jamin tetap stabil," katanya. Selama arus mudik dan arus balik, sebanyak 76 unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap buka. Tujuannya, untuk menjamin kestabilan pelayanan BBM.
Adapun pasokan gas elpiji kemasan tiga kilogram ditambah hingga 12 persen dari pasokan harian. Rata-rata setiap hari pasokan gas elpiji kemasan tiga kilogram mencapai 115 ribu tabung per hari. "Saat Lebaran, angkutan elpiji libur, tapi pasokan ke agen telah ditambah," katanya. (Baca: Lebaran, Konsumsi Premium Naik 20 Persen)
EKO WIDIANTO