TEMPO.CO, Hrabove - Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Internasional Eropa (OSCE) melaporkan bahwa kelompok pemberontak pro-Rusia di Ukraina telah "mengubah" puing-puing MH17. Juru bicara OSCE, Michael Bociurkiw, mengatakan beberapa anggota kelompok itu menggunakan alat-alat listrik untuk memotong puing yang jatuh di sebuah ladang jagung di dekat Desa Hrabove, Ukraina timur. (Baca: Terima Korban MH17, Belanda Berkabung Nasional)
"Pemberontak bilang puing ini harus dipindahkan dan dipotong bagian-bagian besarnya untuk memudahkan pencarian bagian jenazah yang belum ditemukan," kata Bociurkiw, seperti dilaporkan ABC News, Rabu, 23 Juli 2014. "Tapi apa yang mereka lakukan bersifat 'menyerang'." (Baca: Sisa Jenazah Korban MH17 Terus Dicari Tim Forensik)
Di lokasi kecelakaan yang dikuasai milisi itu berhasil ditemukan 282 jenazah dari MH17, yang jatuh ditembak Kamis lalu. Sebuah kereta berpendingin telah mengangkut jenazah keluar dari Kota Torez--yang dikuasai milisi--ke Kharkiv. Saat ini tim investigasi internasional tengah melakukan sejumlah persiapan sebelum jenazah dikirim ke Belanda.
Hingga saat ini beberapa pemberontak dan pengamat dari OSCE masih berada di lokasi kecelakaan. Namun lokasi tersebut tidak aman. Bahkan kain merah pembatas yang memisahkan lokasi kecelakaan dengan jalan sudah robek.
Di beberapa tempat di lokasi tersebut bau busuk dan lalat mulai meruap. Pihak OSCE menyatakan masih ada potongan jenazah yang belum ditemukan di sana.
RINDU P. HESTYA | ABC NEWS
Berita Lain:
Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak
Israel Hancurkan Lima Masjid di Gaza, 7 Tewas
Rusia: Jet Tempur Ukraina Ikuti MH17